Jateng
Sabtu, 9 September 2017 - 23:50 WIB

KAMPUS DI SEMARANG : Udinus Beri Stimulan Dosen yang Terbitkan Jurnal Internasional

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor Udinus, Prof. Edi Noersasongko, saat melayani para pewarta jelang konser Sheila on 7 di Kampus Udinus, Semarang, Rabu (6/9/2017) malam. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kampus Universitas Dian Nuswantoro di Kota Semarang memberikan rangsangan berupa insentif bagi dosen yang berhasil menerbitkan artikel di jurnal internasional.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menjadi kampus yang telah mengantongi Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT), Universitas Dian Nuswantoro, tak mau berpuas diri. Kampus yang terletak di Jl. Nakula I, Pendrikan, Semarang itu ingin terus mempertahankan prestasi, salah satunya dengan memperbanyak penerbitan jurnal internasional.

Advertisement

Demi mewujudkan keinginan itu, Udinus bahkan telah menyiapkan stimulan berupa insentif Rp3 juta/bulan bagi para dosen yang mampu menerbitkan artikelnya di jurnal ilmiah dan terpublikasi secara internasional. “Ya, kami tidak hanya menargetkan tapi berharap semua dosen yang ada di Udinus bisa menerbitkan [artikel di] jurnal dan termuat secara internasional. Kalau bisa menerbitkannya kami akan beri tambahan gaji Rp3 juta/bulan selama satu tahun bagi dosen tersebut,” ujar Rektor Udinus, Prof. Edi Noersasongko, saat dijumpai wartawan pada acara inaugurasi mahasiswa baru di Kampus Udinus Jl. Imam Bonjol, Semarang, Rabu (6/9/2017).

Edi menambahkan saat ini Udinus memiliki 403 dosen yang masih aktif sebagai pengajar. Ia pun berharap seluruh dosen itu bisa menerbitkan jurnal ilmiah selama tahun akademi 2017-2018 ini.

Sementara itu, Edi mengaku dengan status Akreditasi A yang baru diperoleh beberapa bulan lalu, Udinus menjadi salah satu perguruan tinggi yang paling banyak diminati oleh lulusan SMA. Bahkan, pada tahun ada sekitar 6.000 lebih lulusan SMA yang mendaftar untuk menjadi mahasiswa di Kampus Udinus.

Advertisement

Namun dari pendaftar sebanyak itu, hanya sekitar 50% atau 3.573 orang yang berhasil diterima. “Jumlah mahasiswa baru yang diterima ini mengalami peningkatan sekitar 31% dari jumlah mahasiswa baru tahun lalu. Padahal, seleksi tahun ini digelar cukup ketat dan lebih ditekankan pada pemahaman tentang teknologi informasi dan kewirausahaan,” beber Edi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif