Jateng
Sabtu, 9 September 2017 - 10:50 WIB

KAMPUS DI SEMARANG : Tambah 2 Guru Besar, Undip Punya 108 Profesor

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prof. Eko Soponyono (dua dari kiri) dan Prof. Muslim (dua dari kanan), saat acara jumpa pers di Ruang Rektorat Undip, Semarang, Jumat (8/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kampus di Semarang, Universitas Diponegoro (Undip) menambah daftar guru besar.

Semarangpos.com, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kembali menambah daftar guru besar atau profesor pada tahun ini. Kali ini, guru besar Undip yang baru itu lahir dari Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FIPK).

Advertisement

Kedua guru besar baru Undip itu adalah Prof. Eko Soponyono yang berasal dari FH dan Prof. Muslim dari FIKP. Keduanya akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Hukum dan Guru Besar Ilmu Perikanan dan Kelautan dalam Rapat Senat Akademi Terbuka di Kampus Undip, Semarang, Sabtu (9/9/2017).

Ketua Senat Undip Prof. Sunarso mengatakan dengan dikukuhkannya Eko dan Muslim sebagai guru besar, praktis saat ini Undip telah memiliki 108 guru besar. Ke-108 guru besar itu, empat di antaranya berstatus sebagai dosen tidak tetap, sementara sisanya berstatus aktif.

“Untuk Prof. Eko Soponyono akan dianugerahi sebagai Guru Besar Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) yang pertama di Undip. Gelar NIDK diberikan kepada dosen yang sudah berusia lanjut tapi masih memiliki dedikasi yang sangat baik terhadap kampus,” ujar Sunarso saat menggelar jumpa pers di Ruang Rektorat Undip, Tembalang, Jumat (8/9/2017).

Advertisement

Sementara itu, Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama, berharap bertambahnya guru besar ini akan membuat sistem pendidikan di Undip semakin berkualitas. Ia pun menargetkan tahun ini, Undip bisa menambah daftar guru besar menjadi delapan orang, di mana lima di antaranya sudah dikukuhkan.

“Tahun ini kami mengajukan 14 guru besar baru ke Kemenristekdikti dan hingga kini baru lima orang yang sudah disetujui. Semoga ada yang disetujui lagi tahun ini. Kemarin saya dapat bocoran dari pak menteri [Menristekdikti, M. Nasir] akan ada satu dosen lagi yang tahun ini dipastikan gelar profesornya turun. Tapi beliau belum mau menyebutkan siapa orang itu,” tutur Yos.

Pada acara pengukuhan guru besar nanti, Prof. Eko Soponyono akan membacakan orasi terkait hasil penelitiannya dengan judul Hikmah Alquran Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Demi Mewujudkan Keadilan Religius. Penelitian Eko itu terinspirasi penyusunan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang baru untuk menggantikan KUHP peninggalan pemerintah kolonial Belanda.

Advertisement

“Saya berharap hasil penelitian itu bisa digunakan sebagai referensi dalam penyusunan KUHP yang baru karena di situ mengatur tata cara hukum pidana yang menjunjung keadilan religius,” ujar Eko.

Sementara itu, Prof. Muslim akan membacakan orasi berjudul Radionuklida Laut (Nuklir di Laut): Sumber, Distribusi dan Dampaknya Bagi Kehidupan dalam acara pengukuhannya yang digelar di tempat dan waktu yang sama dengan Prof. Eko Soponyono.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif