Soloraya
Sabtu, 9 September 2017 - 08:35 WIB

Bright Gas Kurang Diminati di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bright gas atau elpiji kemasan tabung isi 5,5 kg produksi PT Pertamina. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Elpiji 5,5 kg atau bright gas sudah masuk Wonogiri tapi kurang diminati masyarakat.

Solopos.com, WONOGIRI — Elpiji ukuran 5,5 kilogram (kg) atau bright gas sudah masuk ke wilayah Wonogiri. Namun, elpiji yang dikemas dalam tabung warna pink atau merah jambu tersebut kurang diminati lantaran tidak disubsidi pemerintah.

Advertisement

Kabid Perdagangan, Wahyu Widayati, mewakili Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop & UMKM) Kabupaten Wonogiri, Guruh Santoso, mengatakan elpiji ukuran 5,5 kg itu bukan barang yang subsidi pemerintah.

“Masing-masing agen sudah mengedarkan ke pangkalan-pangkalan,” kata Wahyu, Jumat (8/9/2017).

Harganya berkisar Rp65.000 per tabung, lebih mahal daripada harga elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang hanya Rp15.500 per tabung. Selisih harga yang cukup jauh itu membuat elpiji ukuran 5,5 kilogram kurang diminati konsumen.

Advertisement

Terlebih, mereka harus membeli tabung baru terlebih dahulu jika hendak menggunakan elpiji warna pink itu. Menurutnya, penjualan elpiji ukuran 5,5 kilogram itu juga belum bisa menyamai elpiji ukuran 12 kilogram yang harganya berkisar Rp135.000-Rp140.000 per tabung.

Masyarakat sudah banyak yang mempunyai tabung elpiji ukuran 12 kilogram. Di sisi lain, dia belum menerima laporan mengenai kelangkaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram dalam beberapa pekan ini seperti di beberapa wilayah lain di Soloraya. Kuota elpiji bersubsidi telah ditambah menjelang Iduladha lalu.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif