SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (Dok/JIBI/Solopos)
Dua warga Ngemplak, Boyolali, menabrak polisi saat hendak ke Magelang mengikuti aksi solidaritas Rohingya.
Solopos.com, BOYOLALI — Dua warga asal Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, menabrak polisi yang sedang bertugas memeriksa pengguna jalan di depan Mapolsek Selo, Jumat (8/9/2017).
Keduanya adalah Sya, 19, dan Ra, 16, yang mengaku hendak ke Magelang untuk bergabung dengan peserta aksi solidaritas untuk masyarakat Rohingya di Masjid An-Nur, Magelang. Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan saat itu petugas Polres Boyolali sedang memeriksa warga yang akan ke Magelang melalui jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB).
“Kami tegaskan tidak melarang atau menghalangi warga masyarakat yang akan ke Magelang. Kami hanya ingin memastikan perjalanan mereka aman dengan kendaraan mereka sehingga kami melakukan penyekatan di sana. Tapi tiba-tiba ada dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor mengarah ke petugas lalu menabraknya,” ujar dia kepada wartawan di Mapolres.
Akibatnya, polisi yang ditabrak itu mengalami memar di kaki. Sementara kedua orang tersebut dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan.
Menurut pengakuan pengendara motor tersebut, Sya, dia tidak sengaja menabrak petugas karena kehilangan kendali. Dia baru saja terkena tilang sehari sebelumnya.
“Saya kemarin [Kamis, 7/9/2017] baru kena tilang. Jadi saat ada pemeriksaan petugas saya panik kemudian tidak sengaja menabrak,” ujar Sya yang mengaku menyesali perbuatannya.
Sementara itu, saat isi tas mereka dibuka petugas, di dalamnya didapati bendera hitam dengan tulisan kalimat tauhid. Saat ditanyakan mengenai hal ini, Sya mengaku sengaja membawanya untuk memeriahkan aksi. Hingga Jumat sore, Sya dan temannya masih di Mapolres untuk dimintai keterangan.