Jateng
Jumat, 8 September 2017 - 19:50 WIB

Elpiji 3 Kg Dikabarkan Langka, Pertamina Gelar Operasi Pasar

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan operasi pasar (OP) elpiji 3 kg yang digelar Pertamina MOR IV JBT di Pasar Andong, Jl. Osa Maliki, Salatiga, Jumat (8/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Pertamina)

Pertamina menggelar operasi pasar menyusul merebaknya kabar langkanya elpiji 3 kg di sejumlah daerah.

Semarangpos.com, SEMARANG – PT Pertamina Marketing Operation Regional (IV) Jawa Bagian Tengah (JBT) menggelar kegiatan operasi pasar (OP) elpiji kemasan tabung isi 3 kg di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (8/9/2017).

Advertisement

Salah satu daerah yang menjadi sasaran OP elpiji 3 kg Pertamina itu adalah Kota Salatiga. Operasi pasar tersebut dilakukan di beberapa lokasi, yakni Jl. Pemuda, Pasar Andong, Jl. Osa Maliki, dan Jl. Tegalrejo Raya.

Manajer Humas Pertamina JBT, Andar Tri Lestari, mengatakan kegiatan OP itu digelar menyusul pengaduan masyarakat terkait kelangkaan elpiji 3 kg di wilayah Kota Salatiga. Sayangnya, dari 1.680 tabung elpiji 3 kg yang disediakan Pertamina dalam kegiatan itu, hanya 626 tabung atau sekitar 37% yang diserap masyarakat.

Andar menyebutkan selama ini Pertamina hanya bertanggung jawab mengawasi distribusi elpiji 3 kg hingga ke tingkat pangkalan. Oleh karenanya, pihaknya tidak bisa berbuat banyak jika kelangkaan elpiji itu terjadi di level pengecer.

Advertisement

“Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga kuota itu yang harus kami jaga,” ujar Andar dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Jumat.

Andar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying terkait isu yang merebak terkait kelangkaan elpiji gas melon atau 3 kg. Jika dirasa benar-benar langka, pihaknya pun siap melakukan penambahan kuota seusai kebutuhan di tiap-tiap wilayah.

“Kami memiliki Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 Kg [Simol 3K) yang bertujuan untuk memantau jalannya distribusi elpiji 3 kg agar tepat sasaran. Kami juga berharap adanya kepedulian dari pemerintah daerah setempat dan aparat kepolisian dalam melakukan pengawasan agar distribusi elpiji bersubsidi tepat sasaran,” tutur Andar.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif