Jateng
Jumat, 8 September 2017 - 11:50 WIB

BATIK SEMARANG : Pemkot Gelar Lomba Desain Motif Batik Semarangan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Haryati, salah satu perajin batik mangrove di Mangkang Wetan, Mangunharjo, Semarang, tengah membatik di rumahnya, Sabtu (1/4/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Batik Semarang coba dikembangkan pemkot setempat dengan menggelar lomba desain motif batik semarangan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menggelar lomba desain motif batik semarangan yang terbuka untuk umum menyambut Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober. “Pelaksanaan lomba desain motif batik semarangan dilaksanakan 11-20 September 2017,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Semarang, Litani Saktyawati, di Kota Semarang, Selasa (5/9/2017).

Advertisement

Menurut dia, lomba batik semarangan itu digelar untuk menumbuhkan kepedulian dan kecintaan masyarakat, khususnya Kota Semarang terhadap warisan kekayaan budaya lokal yang dimiliki daerahnya. Dengan lomba desain motif batik itu, kata dia, keberadaan batik semarangan akan semakin kaya motif sehingga banyak pilihan yang bisa ditawarkan kepada para pencinta batik dan wisatawan.

Ia menyebutkan peserta lomba bersifat terbuka, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, praktisi batik, dan masyarakat umum dengan menyertakan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP). “Syaratnya, desain motif batik yang dikirimkan untuk lomba harus orisinal dan hasil karya asli peserta, bukan tiruan, dan belum pernah dipublikasikan atau dilombakan,” katanya.

Desain motif batik juga harus memiliki karakter khas Kota Semarang, seperti menggambarkan potensi alam, budaya, dan sebagainya yang bisa diaplikasikan pada motif batik cap dan tulis. “Setiap peserta boleh saja mengirimkan lebih dari satu karya, baik desain motif yang dibuat secara manual maupun menggunakan aplikasi pengolah grafis melalui program di komputer,” katanya.

Advertisement

Tak cukup mengirimkan karya, Litani mengatakan peserta juga harus melampirkan secara singkat mengenai konsep, filosofi, dan makna dari desain yang dibikinnya, termasuk pemilihan warnanya. Karya peserta, lanjut dia, bisa berupa digital print out ukuran A3 berwarna atau hitam putih, atau manual gambar asli di kertas ukuran A3 yang dikirimkan ke Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.

“Kami melibatkan berbagai pakar sebagai juri, seperti Dr. Syakir Muharar dan Dwi Wahyu Kurniawati selaku dosen seni rupa Unnes, dan Eko Haryanto dari Batik Semarang Indah,” katanya.

Mengenai kriteria penilaian, ia mengatakan penggambaran lokalitas Semarang, penguasaan teknis hasil desain, baik manual maupun digital, keserasian tema, dan kreativitas desain, estetika, dan total penyelesaian. “Nantinya, akan dipilih enam pemenang untuk mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan bagi juara pertama Rp4 juta, juara kedua Rp3,5 juta, juara ketiga Rp3 juta, dan masing-masing Rp1,5 untuk juara harapan,” pungkasnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif