News
Jumat, 8 September 2017 - 23:30 WIB

Batal Dikepung Massa Peduli Rohingya, Ini Imbas ke Borobudur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Meskipun batal dikepung massa aksi peduli Rohingya hari ini, Borobudur tetap mendapatkan pengawasan ketat.

Solopos.com, MAGELANG — Massa dari berbagai ormas Islam mengelar aksi damai untuk Rohingya di Masjid An Nuur, Sawitan, Kecamatan Mungkin, Kabupaten Magelang. Aksi itu ikut berimbas pada kunjungan wisata di Candi Borobudur.

Advertisement

Meski jarak tak terlalu jauh antara Masjid An Nuur dengan Candi Borobudur, namun aksi ini tetap berjalan aman dengan pengamanan yang cukup ketat. Beberapa jalur menuju Candi Borobudur dialihkan, seperti pertigaan Jl. Magelang menuju objek wisata Candi Borobudur dari arah selatan (Muntilan dan Sleman).

Kepala Unit PT TWC Borobudur, Krisnamurti Adiningrum, mengakui aksi massa ikut berimbas pada dunia pariwisata di Candi Borobudur. Meski belum mengetahui apakah ada penurunan kunjungan wisata, namun sejumlah tempat yang menuju Candi Borobudur hari ini dijaga ketat aparat.

“Penjagaan memang ketat dilakukan oleh aparat keamanan, baik dari pihak kepolisian maupun TNI,” katanya pada wartawan, Jumat (8/9/2017).

Advertisement

Tak hanya beberapa jalur yang menuju Candi Borobudur saja dilakukan pengamanan, tapi juga area parkir pengunjung. Parkir pengunjung Candi Borobudur baik yang menggunakan sepeda motor roda dua maupun roda empat tidak diperbolehkan masuk lokasi parkir.

Alasan keamanan disusupi parkir oleh massa aksi. Kemudian, pengunjung harus memarkirkan kendaraannya pada masyarakat sekitar yang menyediakan lokasi parkir di sekitar Candi Borobudur. Pihak taman dan aparat kepolisian sudah berkoordinasi dengan warga yang menyediakan lahan parkir.

“Tidak boleh memarkir kendaraan di area parkir Candi Borobudur, parkir pengunjung ditampung di luar area, masyarakat menyediakan tempat,” katanya.

Advertisement

Tiket dan pintu masuk area Candi Borobudur juga dipersempit, tidak seperti hari biasa yang membuka lima pintu masuk dari 10 pintu yang ada. Tak hanya itu, jumlah personel dari kepolisian juga melakukan pengawasan para pengunjung yang hendak menikmati keindahan Candi Borobudur.

Jika hari biasa hanya dilakukan oleh petugas dari TWC Borobudur, untuk hari ini dibantu dari aparat kepolisian. Tujuannya, untuk pengawasan bagi pengunjung yang datang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif