Entertainment
Kamis, 7 September 2017 - 22:34 WIB

Semangat Kebinekaan dalam Pameran Lukisan Foto di TBJT

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat lukisan pada Pameran dan Workshop Seni Lukis Foto-Model 2017 di Galeri Seni Rupa, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Solo, Kamis (7/9/2017). Pameran yang diselenggarakan Senin-Jumat (4-8/9/2017)tersebut menampilkan sedikitnya 100 karya lukis foto model. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Serangkaian pameran lukis foto bertajuk Kebinekaan di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kamis (7/9/2017).

Solopos.com, SOLO–Banyak cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme. Menghargai dan menjunjung tinggi kebinekaan adalah salah satunya. Membawa misi tersebut, perkumpulan para perupa Soloraya yang tergabung dalam Sanggar Lir Ilir Solo (Saliro) menggelar serangkaian pameran lukis foto bertajuk Kebinekaan di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kamis (7/9/2017).

Advertisement

Hadir dengan dominasi lukisan foto close up, sanggar yang dibentuk sejak 2010 ini menggugah kembali rasa cinta Tanah Air melalui karya-karya mereka. J. Samo contohnya, mengangkat rasa cinta budaya dengan sketsa berukuran 40 sentimeter (cm) X 50 cm. Ia menggambar anak kecil berkaus gambar reog dengan judul Penari Reog Cilik.

Melalui karya sederhana tersebut, J. Samo, ingin menunjukkan keindahan reog yang sudah menyatu dengan industri fashion. Lukisan itu, kata dia, meniru foto dengan pose serupa beberapa waktu lalu. “Kalau foto sih pengin menonjolkan karakter wajah. Kali ini saya ingin memunculkan bentuk kostumnya,” kata dia.

Semangat kebinekaan terus digulirkan melalui lukisan tari tradisi Bali, Madura, dan Cirebon. Di sudut lain mereka juga memamerkan sejumlah tokoh nasional. Sebut saja lukis foto Presiden ke-1 RI, Sukarno dan Presiden Joko Widodo yang dibuat dengan ukuran besar sekitar satu meter.

Advertisement

Namun tak sedikit pula perupa yang memaknai kebinekaan dalam sudut pandang yang lebih personal. Mereka membuat lukisan bergambar keluarga, gadis pujaan, siluet tubuh, atau artis idolanya. Seperti karya Anggana Raras berjudul Two Face yang mengangkat sosok mendiang Michael Jackson, serta Tresno yang membuat lukisan Ahmad Albar.

Ketua Saliro, Sarimo, mengatakan pameran ini terselenggara atas kerja sama dengan Direktorat Kesenian Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI dan Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Seni Budaya (LPPSB). Agenda ini digelar untuk mewadahi para perupa khususnya lukis foto Solo. Sekaligus sarana belajar seni rupa yang lebih luas mengingat lukis model dianggap sebagai bagian dari teknik dasar.

Pameran seni lukis foto dan model berlangsung hingga, Jumat (8/9/2017) malam. Pada pembukaan acara, Senin (4/9/2017), acara dimeriahkan dengan kegiatan workshop dan demo melukis 25 model secara bersamaan. “Seperti tema kami, awalnya modelnya kami minta mengenakan kostum 25 daerah berbeda-beda sebagai simbol keberagaman. Tapi pas proses melukis hanya beberapa model yang mengenakan kostum daerah,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif