Soloraya
Kamis, 7 September 2017 - 21:19 WIB

RS Pandan Arang Boyolali Pasang Informasi Ketersediaan Kamar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali Seno Samodro (dua dari kanan) dan Direktur RSUPA Siti Nur Rokhmah Hidayati (kanan) mengamati layar monitor informasi realtime ketersediaan tempat tidur (TT), Kamis (7/9/2017).(Istimewa/dokumentasi Pemkab Boyolali)

Rumah Sakit (RS) Pandan Arang kini memiliki papan informasi data kamar secara otomatis.

Solopos.com, BOYOLALI—Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses ketersediaan kamar di Rumah Sakit Umum Pandan Arang (RSUPA) Boyolali, saat ini telah terpasang layar monitor informasi ketersediaan tempat tidur (TT) secara update dan akurat.

Advertisement

Layar informasi yang sudah dioperasikan selama sepekan tersebut disajikan di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI).

Direktur RSUPA Siti Nur Rokhmah Hidayati mengatakan, sistem informasi ini bertujuan memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat yang ingin mengetahui ketersedian kamar. “Display ini untuk memonitor ketersediaan tempat tidur, agar memberikan informasi yang lebih transparan dan obyektif kepada masyarakat,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (7/9/2017).

Dari layar monitor tersebut pasien atau keluarga pasien dapat mengetahui dan menentukan kamar yang dikehendaki untuk mondok. RSUPA Boyolali ini memiliki 296 kamar.

Advertisement

Secara teknis, sistem akan secara otomatis terupdate jika terdapat mutasi pasien RSUPA. Setiap ada pasien masuk baik dari UGD maupun dari poliknik yang masuk ke bangsal rawat inap setelah datanya tercatat petugas akan dientry dan selanjutnya muncul di layar monitor.

Selain itu, lanjut Nur, sistem ini terhubung dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sehingga mereka juga dapat memantau secara langsung ketersediaan kamar di rumah sakit tersebut. “Sistem ini telah ter-bridging [terhubung] dengan informasi rawat inap dan sistem rujukan terintegrasi dengan Kemenkes. Pihak Kemenkes dapat melihat data ketersediaan tempat tidur dan jumah pasien secara realtime dan anytime,” imbuh Nur.

Sementara itu, inovasi yang terinsipirasi dari layanan informasi penerbangan di bandara tersebut juga ditinjau Bupati Boyolali Seno Samodro, Kamis.  Menurutnya, penerapan inovasi ini merupakan bagian dari pewujudan Boyolali Smart City. Namun Bupati minta agar tampilan informasi dibuat lebih simpel dengan model running text agar dapat dipahami orang awam. “Sistem ini bisa mengetahui jumlah kamar pasein secara realtime,” ungkap Seno seperti disampaikan dalam rilis Pemkab.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif