SOLOPOS.COM - Pemain bola voli putri UNS (biru) melakukan bloking saat mendapat serangan dari Unesa Surabaya dalam Liga Voli Mahasiswa sdi GOR UNS, Kampus Kentingan, Solo, Rabu (6/9). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)
Liga Voli Mahasiswa diwarnai dengan kemenangan tim UNS putri atas Unesa.
Solopos.com, SOLO – Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Ungkapan itu mungkin benar-benar diyakini tim bola voli putri Universitas Sebelas Maret (UNS) saat membungkam tim unggulan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 2-0 (25-20, 25-21) dalam babak penyisihan Liga Voli Mahasiswa (Livoma) di GOR UNS, Rabu (6/9/2017).
Ya, sebelum laga itu Unesa memang selalu menjadi momok yang menakutkan bagi UNS. Meski menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Pulau Jawa, UNS kerap kesulitan kala menghadapi Unesa.
Tahun lalu mereka kalah dua kali dalam kejuaraan nasional (kejurnas) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja yakni di babak penyisihan dan babak final. Kutukan itu berlanjut saat UNS kembali takluk dalam final kejurnas yang digelar di Universitas Airlangga Surabaya Mei tahun ini.
“Unesa memang lawan terberat di turnamen kali ini. Dari empat kali bertemu, baru sekarang ini bisa menang,” ujar Asisten Pelatih tim voli putri UNS, Andri Asrul Setiawan, saat ditemui Solopos.com seusai laga.
Seperti mendapat suntikan semangat tambahan, tim UNS tampil tanpa lelah di kandang sendiri. Selain menjaga harga diri tuan rumah, kemenangan atas Unesa memang wajib untuk mempertahankan posisi puncak di Grup A. Sebelum laga itu kedua tim sama-sama memetik kemenangan atas UGM dan IAIN Surakarta sehingga mereka punya poin sama yakni empat.
Anita dkk. langsung ofensif di set pertama untuk mengamankan kemenangan 25-20. Di set kedua, pertarungan kian sengit karena kedua tim saling jual beli spike (smash). Beruntung pertahanan UNS kali ini sangat baik sehingga mereka sering mampu mematahkan spike-spike keras pemain Unesa.
Sebaliknya, Unesa sering membuat kesalahan sendiri saat berupaya mengembalikan bola. Sempat mengejar ketertinggalan 14-17 menjadi 18-19, Unesa akhirnya harus menyerah dengan skor 21-25. “Kami sudah latihan rutin untuk menghadapi spike-spike keras mereka. Blocking dan defence kami sudah siap. Kami juga sudah bisa membaca permainan lawan,” ucap Andri.
Dengan kemenangan ini, tim putri UNS lolos ke semifinal Livoma dengan predikat juara Grup A. Mereka bakal bertemu pemenang antara runner up grup B, Universitas Jenderal Soedirman, melawan peringkat tiga grup A, UGM, Kamis (7/9/2017). Unsoed memastikan lolos setelah membekuk Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 25-3, 25-9 dalam laga terakhir penyisihan.
“Siapapun lawannya, kami optimistis bisa ke final dan juara di rumah sendiri,” sambung Andri.
Sementara itu Pelatih Unesa, Dimas Dananjaya, tak terlalu kecewa dengan kekalahan timnya karena tetap berpeluang melenggang ke babak empat besar. Dia mengakui UNS kini lebih siap ketimbang timnya. “Mereka juga punya amunisi mahasiswa baru yang cukup bagus. Kami sendiri telat tune in sehingga gagal memenangi pertandingan,” ujarnya.
Setelah ini Unesa harus berhadapan dengan peringkat tiga Grup B, Universitas Semarang (USM) untuk meraih tiket semifinal. Pemenang di laga itu sudah ditunggu juara Grup B, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI).