SOLOPOS.COM - Para pemain Timnas Spanyol merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Sergio Perez)
Kualifikasi Piala Dunia diwarnai dengan kemenangan besar Spanyol.
Solopos.com, VADUZ — Siapa yang tidak iri melihat materi skuat Spanyol saat ini. Juara Piala Dunia 2010 ini dipenuhi pemain bertalenta dan berkarakter kuat di setiap lini.
Pelatih Spanyol, Julen Lopetegui, melihat timnya bisa berganti-ganti formasi tapi hasilnya tetap sama baiknya. Setelah menggempur Italia 3-0, Tim Matador, julukan Spanyol, ini kembali mengamuk 8-0 di markas Liechtenstein, di Stadion Rheinpark, Vaduz, Rabu (6/9/2017) dini hari WIB.
Saat melawan Italia, Lopetegui memainkan formasi 4-3-3 dengan strategi false nine sembari menempatkan Isco sebagai deep lying striker. Namun, Lopetegui memakai formasi 4-1-4-1 saat meladeni Liechtenstein.
Striker Alvaro Morata dimainkan sebagai starter. Sedangkan Marco Asensio diistirahankan di bangku cadangan. Lopetegui juga memainkan penyerang sayap, Pedro Rodriguez, sejak menit awal. Hasilnya, Tim Matador menang telak delapan gol tanpa balas.
Kapten Sergio Ramos membuka keran gol Spanyol dengan gol tandukannya meneruskan tendangan bebas David Silva ketika pertandingan baru berjalan tiga menit. Setelah itu, Alvaro Morata, Isco, dan Silva masing-masing menyumbang satu gol di babak pertama.
Dengan keunggulan 4-0 di babak pertama, La Furia Roja tak mengendurkan agresivitas mereka. Iago Aspas mendulang dua gol di babak kedua ini. Morata juga melengkapi pertandingan ini dengan brace. Sedangkan gol penutup Spanyol terjadi karena bunuh diri pemain Liechtenstein, Maximilian Goppel.
“Ini bukan kali pertama kami pakai sistem ini. Dalam beberapa laga terakhir, kami menemukan solusi tepat dalam serangan. Kami punya dua hingga tiga formasi berbeda, semua cocok dengan kami tanpa mengubah gaya kami. Para pemain sudah punya gayanya sendiri,” jelas Lopetegui, seperti dilansir As.com.
Skor telak ini sama seperti ketika Spanyol mengalahkan Liechtenstein di kandang, September 2016 silam. Saat itu, La Furia Roja juga berpesta delapan gol ke gawang tim yang sama. Torehan ini lebih hebat karena Spanyol bermain tandang. Dalam catatan Opta, inilah kali pertama Spanyol bisa menang dengan skor setelak ini dalam laga tandang dan tempat netral.
Tiket otomatis ke Rusia, lokasi Piala Dunia 2018, pun semakin di depan mata. Spanyol kukuh di puncak klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa dengan keunggulan tiga poin atas Italia.