Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bantul menggelar pemilihan ketua OSIS tingkat SMA sederajat
Harianjogja.com, BANTUL–Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bantul menggelar pemilihan ketua OSIS tingkat SMA sederajat yang diikuti oleh sekitar 30.000 pelajar dari dari 80 sekolah.
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam menyongsong pemilu serentak pada 2019 mendatang.
Seperti laiknya pemilu, dalam pemilos para pelajar juga dilibatkan penjadi petugas KPPS, sedangkan pemilihnya juga mendapatkan undangan untuk mencoblos. Sebelum pelaksanaan pencoblosan, dilakukan pengambilan sumpah petugas KPPS dilanjutkan dengan penyerahan surat undangan untuk mencoblos.
Selanjutkan petugas KPPS memanggil satu persatu pemilih yang menyerahkan surat undangan kepada KPPS untuk menggunakan hak suara di bilik suara yang telah disiapkan.
Ketua KPUD Bantul, Johan Komara menyebut meski hanya pemilihan ketua OSIS, namun setiap kandidat juga menyiapkan saksi untuk memantau proses pemilihan hingga penghitungan suara.
Hal ini semata-mata dilakukan agar proses pemilihan ketua OSIS yang mirip dengan pemilu yang sesungguhnya dapat membuat pemilih pemula tidak canggung saat datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
“Mereka kita bekali dengan pengalaman sehingga pengalaman ini bisa untuk diterapkan dalam pemilu mendatang,” ucapnya saat pelaksanaan pemilos serentak di SMA N 2 Bantul pada Kamis (7/9/2017).
Johan menambahkan mengatakan dalam pemilos ini bahkan ada sekolah yang menggunakan e-voting yang sedang digagas oleh pemerintah. Yaitu para pelajar SMK Muhammadiyah I Bantul, mereka menciptakan aplikasi e-voting yang dapat diunduh dengan gawai dan bisa untuk memberikan hak pilihnya.
Bupati Bantul, Suharsono yang turut hadir memberikan apresiasi atas program sosialisasi dini kepada para pemilih pemula ini. Apalagi mereka juga dilatih dan disiapkan sebagai petugas dalam pemilu. “Nantinya KPUD tak akan kesusahan mencari SDM untuk dijadikan KPPS,” katanya.