Jogja
Kamis, 7 September 2017 - 23:55 WIB

KECELAKAAN KULONPROGO : Bus VS Motor, Begini Kronologinya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian sedang memberikan tanda di titik lokasi kecelakaan, Jalan Jogja-Wates Km.21, Sukoreno, Sentolo, Kamis (7/9/2017) malam. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang pengendara motor meninggal dunia. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan Kulonprogo terjadi di ruas Jalan Wates-Jogja

Harianjogja.com, KULONPROGO — Kecelakaan terjadi di Jalan Jogja-Wates Km.21, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kamis (7/9/2017) sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, lima orang pengendara motor mengalami luka ringan dan satu korban lain bernama Reynaldi Effendi, 13 tahun meninggal dunia.

Advertisement

Baca Juga : KECELAKAAN KULONPROGO : Bus Tabrak 5 Motor, Tewaskan 1 Pengendara Motor

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor kulonprogo Ajun Komisaris Polisi Maryanto menuturkan, korban Reynaldi meninggal dunia setelah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Wates (RSUD Wates). Ia menjelaskan, laka yang terjadi tak jauh dari jembatan itu melibatkan satu unit bus dan tiga unit sepeda motor.

Kecelakaan bermula dari adanya dua sepeda motor melintas dari arah barat. Akibat jarak yang terlalu berdekatan, kedua motor bersinggungan tak jauh dari jembatan, satu di antaranya terjatuh. Saat bersamaan, melaju sebuah Bus PO Eka bernomor polisi S 7011 UT tujuan Surabaya. Bus yang melaju ke arah timur itu, kemudian mengemudikan stir ke arah kanan, berusaha menghindari pengendara motor yang jatuh tadi. Berdasarkan oleh TKP, bus sempat melakukan pengereman.

Advertisement

“Tapi dari arah berlawanan [timur] datang sepeda motor. Sehingga tertabrak tubuh bus bagian depan sebelah kanan,” kata dia, di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Sentolo, Iptu Sri Purwati mengatakan, bus yang terlibat laka sedang membawa 14 orang penumpang, dan langsung mengoper seluruh penumpang ke armada yang berbeda. Ia menyatakan, wilayah yang menjadi TKP memang adalah titik black spot (rawan kecelakaan). Di wilayah Sentolo sendiri sudah terjadi sedikitnya tiga kejadian laka, yang mayoritas korbannya mengalami luka ringan.

“Baru yang ini yang sampai meninggal dunia,” imbuh dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif