Soloraya
Kamis, 7 September 2017 - 05:35 WIB

Ini yang Dilakukan Sekolah Klaten demi Terapkan 5 Hari Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Sekolah di Klaten melakukan sejumlah upaya penyesuaian guna menerapkan lima hari sekolah.

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah sekolah di Klaten harus beradaptasi menyusul diberlakukannya program lima hari sekolah. Perubahan-perubahan dilakukan mulai dari pemotongan jadwal ekstrakurikuler hingga penambahan fasilitas.

Advertisement

Kepala SMKN 1 Jogonalan, Dionisius Pramu Aji, mengatakan implementasi lima sekolah di wilayahnya tak menemui kendala berarti. Sejumlah sarana prasarana sekolah dipersiapkan guna mendukung program itu seperti penambahan tempat bermain, tempat istirahat, hingga penambahan penerangan di dalam kelas untuk antisipasi saat musim hujan.

“Di kelas-kelas kami siapkan LCD. Kami juga siapkan genset untuk antisipasi saat pemadaman listrik. Sejak implementasi Juli lalu, lima hari sekolah menjadi hal biasa di sini,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (5/9/2017).

Selain itu, Pramu juga melakukan pergeseran jadwal pelajaran dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dipusatkan pada Jumat seusai Jumatan. Sedangkan jam pelajaran pada Jumat dipadatkan ke jadwal Selasa, Rabu, dan Kamis.

Advertisement

“Biasanya ada dua jam pelajaran seusai Jumatan. Jam itu kami pindah ke Selasa, Rabu, dan Kamis. Sekarang seusai Jumatan tidak ada kegiatan belajar mengajar,” terang dia.

Ia juga menyosialisasikan program lima hari sekolah kepada orang tua atau wali murid agar memberikan dukungan. Orang tua diimbau memberikan bekal cukup dan jika perlu membekali siswa makan dan minum dari rumah.

Bahkan, ia juga menyiapkan call center yang ditangani bidang Humas untuk menampung pengaduan orang tua siswa. “Kalau untuk lima hari sekolah enggak ada [pengaduan]. Biasanya terkait keuangan atau pelayanan publik,” beber dia.

Advertisement

Hal senada juga disampaikan Kepala SMKN 1 Juwiring, Sudarto. Ia tak menemui kendala berarti selama implementasi lima hari sekolah sebab tahun lalu sekolahnya pernah menyelenggarakan hal serupa.

“Bedanya jika biasanya pulang pukul 13.30 WIB sekarang menjadi 16.30 WIB untuk Senin hingga Kamis, lalu dilanjutkan kegiatan ekstrakurikuler,” ujar dia.

Kegiatan ekstrakurikuler digelar Senin sampai Kamis mulai pukul 16.30 hingga 17.00. Siswa bisa memilih beragam kegiatan mulai dari kesamaptaan atau baris berbaris, bela diri, hingga menjahit. Berbeda dengan Jumat, kegiatan belajar mengajar selesai pukul 15.30 WIB dilanjutkan ekstrakurikuler Pramuka hingga 16.30 WIB.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif