News
Rabu, 6 September 2017 - 08:35 WIB

KOMODITAS PANGAN : Pedagang Beras Solo Masih Bingung dengan Ketentuan HET Terbaru

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras (par.com.pk).

Komoditas pangan, pedagang beras di Solo masih bingung dengan ketentuan HET yang berlaku mulai 1 September 2017.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pedagang beras di Jl. Sutan Syahrir, Banjarsari, Solo, mengaku masih bingung dengan ketentuan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah dan berlaku mulai 1 September 2017.

Advertisement

Pedagang bingung dengan penentuan HET yang dibagi dua kategori yakni untuk beras medium dan premium. Sebagaimana diinformasikan, HET beras untuk Pulau Jawa, Sumatra Selatan, Lampung, Sulawesi, Bali, dan NTB, beras premium ditetapkan Rp9.450/kilogram (kg).

Sedangkan untuk HET beras premuim ditetapkan senilai Rp12.500/kg. Pemilik Toko Beras Adi Rasa, Moedjianto, mengaku masih menjual beras di bawah HET. Beras medium, dia jual mulai Rp9.200/kg hingga Rp9.500/kg.

Advertisement

Sedangkan untuk HET beras premuim ditetapkan senilai Rp12.500/kg. Pemilik Toko Beras Adi Rasa, Moedjianto, mengaku masih menjual beras di bawah HET. Beras medium, dia jual mulai Rp9.200/kg hingga Rp9.500/kg.

Sedangkan beras premium dia jual mulai Rp11.100/kg sampai Rp12.000/kg. “Sebenarnya saya bingung dengan dua kategori [beras premium dan medium] itu. Ada 20 jenis beras di tempat saya. Harganya mulai Rp7.000/kg sampai Rp12.000/kg,” kata dia saat ditemui wartawan di kiosnya, Selasa (5/9/2017).

Moedjianto tidak mempermasalahkan penetapan HET beras tersebut. Sekarang ini harga beras masih di bawah HET yang ditentukan pemerintah.

Advertisement

Pemilik Toko Beras Sumber Makmur di kawasan Jl. Sutan Syahrir, Harijanto, juga mengaku masih bingung dengan penetapan HET beras yang dibagi dua kategori tersebut yakni beras medium dan beras premium. Dia menjual beras pada rentang harga Rp9.000/kg hingga Rp10.500/kg.

“Saya sendiri belum paham banget dengan istilah [beras medium dan premium] tersebut. Setahu saya, beras dijual berdasarkan tingkat keputihan, ukuran bulir beras, dan tingkat keutuhan bulir beras,” tuturnya.

Kendati demikian, dia mengaku tidak terpengaruh dengan penetapan HET beras tersebut. Dia meyakini harga beras yang ia jual masih di bawah HET.

Advertisement

Store General Manager Hypermart Solo Grand Mall (SGM), L. Tri Wibowo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, mengatakan beras yang dijual Hypermart sedang ditarik dari displai untuk disesuaikan harganya. Ada sejumlah beras dengan merek tertentu yang memiliki harga di atas HET. Sebagian lagi sudah sesuai HET atau dalam batas HET.

“Kami sedang dalam proses perubahan harga untuk beberapa item atau merek yang masih memiliki selisih atau belum sesuai [HET]. Kami juga sudah mendapat imbauan dari kantor pusat sebelumnya,” kata dia.

Store Manager Lottemart The Park Mall, Siti Partimah, menjamin seluruh beras yang dijual tidak melampaui HET. Siti menambahkan Lottemart The Park Mall hanya menjual beras premium.

Advertisement

“Tanggal 1 September kami sudah mendapatkan imbauan dari kantor pusat dan menyesuaikan harganya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif