SOLOPOS.COM - Para pemain Barcelona merayakan gol. (JIBI/REUTERS/Vincent West)
Liga Spanyol diwarnai Barcelona yang tetap optimistis mampu bersaing.
Solopos.com, BARCELONA – Aktivitas transfer Barcelona pada musim panas ini tak sesuai harapan. Beberapa pemain incaran gagal didatangkan. Hal itu disebut membuat sebagian suporter pesimistis. Namun, Presiden Barca menegaskan timnya tetaplah kuat.
Barca kehilangan bintangnya, Neymar, pada musim panas ini. Neymar pindah ke Paris Saint Germain setelah klausul pelepasannya senilai 222 juta euro atau setara dengan Rp3,5 triliun ditebus klub tersebut.
Barca pun seperti kelimpungan mencari pengganti Neymar. Dia mengincar dua pemain sekaligus yakni Ousmane Dembele (Borussia Dortmund) dan Philippe Coutinho (Liverpool) sebagai pengganti Neymar. Namun hanya Dembele yang mampu didaratkan sedangkan Coutinho bertahan di Anfield.
Selain Coutinho, Barca juga gagal menggaet Marco Verratti dari PSG serta Jean Michael Seri dari OGC Nice. Meski begitu, mereka sudah mendaratkan tiga pemain lain selain Dembele yakni Gerard Deulofeu, Nelson Semedo, dan Paulinho. Namun, hal itu tetap tak membuat suporter Blaugrana yakin.
Apalagi, pada Piala Super Spanyol menghadapi Real Madrid, Barca dihajar habis-habisan. Mereka kalah 1-3 pada leg pertama di Camp Nou, dan kembali tumbang 2-0 di Santiago Bernabeu. Beruntung pada dua laga awal Liga Spanyol, Lionel Messi cs. mampu memetik kemenangan.
Presiden Barca, Josep Bartomeu, menolak panik terhadap situasi serta sorotan terhadap timnya. Dia tetap optimistis Barca bisa bersaing di Liga Spanyol atau bahkan Liga Champions. Kehilangan Neymar dianggapnya akan membuat Barca kian kolektif sebagai tim dan tidak ketergantungan dengan pemain bintang.
“Anda tidak bisa terlalu pesimistis. Kami melihatnya sebagai sebuah kesempatan bagi Barcelona untuk mengakhiri trident [lini serang] dan meningkatkan permainan kolektif kami,” kata Bartomeu seperti dilansir Football Espana, Selasa (5/9/2017).
“Ini merupakan sebuah kesempatan untuk kembali ke sepak bola kolektif di lini tengah yang jadi tradisi kekuatan klub ini. Plus, kami mendapat banyak uang. Kami menghasilkan 105 juta euro dan ada investasi besar di sepak bola, di aset-aset. Lihat saja apa yang bisa kami lakukan,” sambungnya.
“Ini adalah sebuah kesempatan… kami memiliki seorang pelatih baru, rencana baru. Kami tidak bisa pesimistis. Jangan pesimistis!” serunya.