Jogja
Selasa, 5 September 2017 - 08:22 WIB

EKONOMI KREATIF : Lowpolypaper, Mainkan Kertas 3 Dimensi Jadi Karya Bernilai

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (kiri-kanan) Co founder dan founder Lowpoly paper Maman dan Ryo (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Ekonomi kreatif kali ini berupa kreasi kertas tiga dimensi

Harianjogja.com, JOGJA — Rahmansyah Imam Saputra, warga Mergangsan, Jogja mengkreasikan bahan kertas menjadi bentuk tiga dimensi. Kerajinan karyanya mewujud dalam beragam bentuk dan dijual dengan harga yang cukup tinggi.

Advertisement

Maman, begitu panggilan akrabnya mengerjakan semua orderan berbahan dasar kertas bersama empat orang rekan usahanya. Rumah produksinya berada di sebuah home stay, di Jalan Parangtritis, Gang Timuran MG III No.85, Mergangsan, Jogja.

Sebagai lulusan Jurusan Desain, Maman telah menguasai program 3D sekaligus berpengalaman bekerja menggarap sejumlah proyek animasi dan game. Dan sudah tentu banyak memainkan fitur tiga dimensi atau 3D. Melalui aplikasi software 3D dengan media komputer itulah, kerajinan ini diciptakan.

Dimulai pada Juli 2015, Maman mencoba mencetak karya tiga dimensinya dengan mewujudkan melalui bahan kertas. Menurutnya gambar tiga dimensi jika diwujudkan dengan sesuatu yang riil, akan membuahkan hasil yang unik.

Advertisement

Maman mulai berkreasi membuat sejumlah metode tertentu untuk membentuk pola wajah manusia. Biasanya ia akan membuat wajah seseorang dalam foto untuk dicetak tiga dimensi.

“Lewat pola-pola yang sudah dikerjakan di dalam software, lantas dicetak dan kemudian dirakit menjadi wajah 3D,” terang Maman kepada Harianjogja.com beberapa waktu lalu.

Ia menamai usahanya dengan Lowpolypaper. Nama ini diambil dari istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan jumlah bidang poligon, bujur sangkar atau segitiga yang membentuk suatu model tiga dimensi. Low-poly paper diartikan jumlah yang bisa dihitung dari bidang-bidang itu. Sedangkan High-poly paper diartikan jumlah bidang-bidang yang digunakan begitu banyak sehingga hampir sulit dihitung.

Advertisement

Awal membuka usaha, Maman menyebut sempat kesulitan merangkai bidang-bidang yang telah dikonsep untuk diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi. Tapi tentu saja ia tak menyerah dan terus mewujdukan konsep tiga dimensi yang selama ini hanya ada dalam rancangan di komputer.

Tiba saatnya kemampuan Maman terus meningkat. Kini ia tak hanya membuat wujud tiga dimensi wajah manusia tapi juga tumbuhan, hewan bahkan logo perusahaan. Konsep yang digunakannya adalah membingkai satu hingga lima karakter dalam satu pigura berbahan fiber atau kayu.

Dalam satu bulan, Lowpolypaper bisa menerima hingga 30 pesanan. Konsep pesanan pun macam-macam, mulai dari yang single, couple hingga multikarakter. Selain membuat karakter tiga dimensi dalam bingkai, Maman juga memproduksi produk premium low-poly paper bust sclupt. Karakter empat dimensi seperti patung.

Harga Beragam
Ia menawarkan harga beragam untuk produk yang dihasilkan, bentuk tiga dimensi single Rp300.000, sedangkan untuk produk premium Rp700.000.

Maman menjelaskan, ia memilih untuk menggunakan material berupa kertas jenis lokal dengan kualitas terbaik seperti aster, jasmine dan ivory. Beberapa kertas impor tak ada di Jogja, ia harus membeli hingga ke Jakarta.

Prosesnya diawali dengan desain melalui komputer, lalu dicetak pada kertas-kertas dan kemudian dirakit manual. Dalam satu hari dengan proses ini, Maman dan teman-temannya bisa merakit tiga sampai empat karakter wajah. Kepada pelanggan, ia selalu menjelaskan waktu pengerjaan produk akan berkisar tiga hingga empat hari, tergantung jumlah antrean.

Grego Ryo Tattit Cahyono, Co Founder Lowpolypaper menambahkan ada beberapa kesulitan yang masih menjadi hambatan dalam pengerjaan pesanan. Ketika memesan, para pelanggan harus menyediakan foto standar tampak depan seperti foto KTP.

“Kesulitannya, kadang costumer sulit untuk memenuhi standar yang kami tentukan, misalnya selain foto standar tampak depan, juga ukuran HD, juga lighting yang cukup,” kata
Tenar di Jakarta, Kurang Diminati di Jogja
Lowpolypaper, produsen produk tiga dimensi berbahan kertas memiliki pelanggan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Pesanan datang tak hanya dari Jogja, tapi juga dari Jakarta, Aceh, Papua, Bandung, Makassar dan Batam.

Rahmansyah Iman Saputra alias Maman, si pemilik sekaligus pendiri menyebut pesanan juga datang dari Malaysia, Australia dan Brasil. Biasanya pesanan untuk paket wisuda, ulang tahun, peringatan perkawinan, perpisahan dan hadiah kejutan. Untuk paket mahar, hampir tiap bulan pesanan datang.

“Kalau hingga saat ini, Jakarta yang masih menjadi target pasar. Pernah datang juga pesanan dari Arie Untung [selebiti Jakarta],” katanya belum lama ini.

Untuk memudahkan akses pengiriman, Maman pun telah menyediakan kemasan khusus agar aman dikirimkan hingga ke lintas daerah. Kemasan berupa kardus yang dilapisi tripleks atau kayu.

Maman mengakui, pesanan yang datang dari Jogja justru tak terlalu banyak. Meski begitu ia terus menggenjot promosi. Salah satunya melalui pameran rutin yang diikuti, seperti Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).

Dalam satu bulan ia menyebut bisa meraup omzet hingga Rp10 juta, baik melalui pesanan online maupun saat pameran.

Selain ikut pameran, satu lagi cara agar produk Lowpolypaper bisa dikenal masyarakat Jogja yaitu dengan menggelar workshop. Ia menggandeng mahasiswa dari berbagai universitas dan menyebarkan cara pembuatan low-poly paper.

Selanjutnya ia berencana menggelar workshop yang melibatkan anak-anak, yaitu dengan membuat mainan anak. Dengan tekni laser, pembuatan material low-poly paper akan dibuat menyerupai puzzle sehingga lebih mudah dirangkai.

“Dengan begitu, maka kalangan anak-anak juga bisa masuk dalam proses pembuatan ini dan bisa menjadi media pembelajaran serta kreativitas yang menyenangkan serta unik bagi mereka,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif