Entertainment
Selasa, 5 September 2017 - 15:44 WIB

Dikejar-Kejar Kelompok Ekstrimis, Pengungsi Tertua di Dunia Ditolak Swedia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bibihal Uzbeki, pengungsi tertua di dunia (Theguardian.com)

Kisah tragis tentang pengungsi tertua di dunia yang ditolak Swedia.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Swedia menolak permohonan suaka seorang wanita berusia 106 tahun asal Afghanistan. Padahal, wanita tua bernama Bibihal Uzbeki itu telah melakukan perjalanan jauh demi bisa sampai ke Swedia.

Advertisement

Dilansir The Guardian, Senin (4/9/2017), Uzbeki melakukan perjalanan melewati pegunungan, padang pasir, dan hutan bersama sejumlah anggota keluarganya guna melarikan diri dari kelompok ekstremis Islam di Iran. Sayang, otoritas imigrasi Swedia memutuskan menolak suaka yang diajukan wanita tua itu tanpa alasan jelas.

Keputusan tersebut membuat wanita yang disebut sebagai pengungsi tertua di dunia sedih. Pihak keluarga lantas mengajukan banding atas keputusan tersebut. Mereka mendapat kesempatan banding sebanyak tiga kali. Namun, proses banding itu memakan waktu yang lama.

Saat ini, kondisi Uzbeki sudah sangat mengenaskan. Ia mengalami kesulitan berbicara dan berjalan. Oleh sebab itu, pihak keluarga mati-matian memperjuangkan nasib Uzbeki. Mereka berharap Uzbeki bisa mendapat kehidupan yang layak di sisa hidupnya.

Advertisement

Perjalanan Uzbeki dari Iran ke Swedia menjadi buah bibir sejak 2015. Ia bersama keluarganya melakukan perjalanan panjang nan melelahkan demi hidup aman di Swedia. Sayangnya, harapan mereka pupus saat permohonan suaka itu ditolak oleh pemerintah Swedia.

Sebelum hijrah ke Swedia, Uzbeki dan keluarganya tinggal secara ilegal di Iran selama delapan tahun. Mereka pindah ke Iran akibat perang yang berkecamuk di negara asalnya, Afghanistan. Kerusuhan yang terjadi di Iran membuatnya melarikan diri ke Swedia.

Uzbeki kali pertama tiba di Eropapada Oktober 2015. Ia bersama 17 anggota keluarganya kemudian tinggal di pusat pengungsian Opatovac, Kroasia. Mereka berhasil sampai di negara itu setelah melakukan perjalanan selama 20 hari.

Advertisement

Mereka lantas melanjutkan perjalan ke Swedia setelah singgah beberapa hari di Kroasia. Sayang, setibanya di sana otoritas Swedia menolak permohonan atas nama Uzbeki yang membuat kondisi kesehatannya menurun drastis. Kini, ia terbaring lemah di pengungsian lantaran menderita stroke.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif