Soloraya
Senin, 4 September 2017 - 23:35 WIB

TRANSPORTASI SOLO : 7 Perusahaan Taksi Demo di Semarang, Layanan Dipastikan Tetap Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi taksi (Dok/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo, tujuh perusahaan taksi akan mengikuti aksi demo di Semarang.

Solopos.com, SOLO — Tujuh perusahaan taksi di Soloraya bakal menggelar aksi demo menolak pembiaran operasional angkutan berbasis aplikasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di Semarang pada Kamis (7/9/2017) mendatang.

Advertisement

Kendati demikian, pelayanan taksi di Soloraya dan daerah lain dipastikan tak akan terganggu. Pengawas Kosti Solo, Tri Teguh S.L., yang akan menjadi koordinator tim negosiator demo, mengatakan perusahaan taksi dari berbagai daerah di Jateng sudah bersepakat menggelar demo pada 7 September 2017.

Kesepakatan tersebut tercapai setelah para pimpinan perusahaan taksi di Jateng itu menggelar pertemuan membahas rencana demo di D’Cost Seafood, Jl. Depok, Kota Semarang, Senin (4/9/2017) mulai siang hingga sore.

Advertisement

Kesepakatan tersebut tercapai setelah para pimpinan perusahaan taksi di Jateng itu menggelar pertemuan membahas rencana demo di D’Cost Seafood, Jl. Depok, Kota Semarang, Senin (4/9/2017) mulai siang hingga sore.

Dia menyebut masing-masing perusahaan taksi di luar Semarang bersepakat mengirim perwakilan pengemudi taksi masing-masing empat orang untuk ikut demo. “Sekarang di Jateng ada 45 perusahaan taksi. Perusahaan taksi di luar Semarang diharapkan mengirim empat unit taksi untuk ikut aksi. Sasarannya kami akan berkumpul di Kantor Gubernur. Mudah-mudahan Pak Gubernur bisa menemui kami,” kata Teguh saat dihubungi Solopos.com setelah mengikuti pertemuan di Semarang, Senin sore.

Teguh mengatakan massa aksi tengah menyiapkan tuntutan secara tertulis yang ditandatangani semua pimpinan perusahan taksi se-Jateng. Dia menerangkan tuntutan utama perusahaan taksi di Jateng yakni menolak operasional angkutan berbasis apikasi ilegal.

Advertisement

“Kami akan menyampaikan tuntutan dalam bentuk tulisan, orasi, dan penjelasan saat audiensi. Kami memilih tanggal 7 September agar perusahaan taksi se-Jateng masih semangat atau tidak kelewat kendur. Sebelum ini kami berencana menggelar aksi pada 4 September ini,” jelas Teguh.

Teguh menjelaskan ada tujuh perusahaan taksi dari sembilan perusahaan taksi di Soloraya yang dipastikan ikut demo di Kantor Gubernur pada Kamis. Dua perusahaan taksi di Soloraya yang belum bisa dipastikan bergabung adalah Angkasa Taksi dan Solo Taksi.

Sedangkan perusahaan taksi lain, seperti Kosti, Gelora Taksi, Wahyu Taksi (Sukoharjo), hingga Boyolali Taksi bersedia mengirim sedikitnya empat perwakilan guna mengikuti demo di Semarang. Dia berharap semua perusahan taksi se-Jateng bisa ikut demo dan audiensi dengan Gubernur Jateng.

Advertisement

“Pelayanan taksi di Soloraya tidak akan terganggu. Kami hanya mengirim setidaknya empat perwakilan taksi untuk ikut serta dalam demo di Kantor Guberjur Jateng pada Kamis mendatang,” jelas dia.

Skema demo hampir sama dengan yang pernah dilakukan di Solo pada Juli lalu. Setelah menyampaikan orasi, massa aksi berniat beraudiensi dengan pejabat pemerintah. “Kami akan menyampaikan pandangan tentang operasional taksi sekarang,” terang Teguh.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, sudah mengetahui rencana demo perusahaan taksi se-Jateng di Kantor Gubernur Jateng. Dia mendapatkan informasi tersebut dari perwakilan perusahaan taksi lokal Solo yang menghadap ke Kantor Dishub belum lama ini.

Advertisement

Hari menilai demo boleh saja dilakukan asal jangan sampai merugikan masyarakat atau kepentingan umun. Dia berpesan kepada perwakilan perusahaan taksi Solo khusunya agar menjaga kondusivitas selama demo.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif