Soloraya
Senin, 4 September 2017 - 15:37 WIB

PKL Jl. Kyai Mojo dan Nyaen Solo Bongkar Lapak Sendiri

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penataan PKL (Burhan Aris Nugrono/JIBI/Solopos)

Pedagang kaki lima di Jl. Kyai Mojo dan Nyaen, Solo, membongkar sendiri lapak mereka.

Solopos.com, SOLO — Pedagang kaki lima (PKL) di Jl. Kyai Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, dan Kampung Nyaen RT 002/RW 004 Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo, akhirnya membongkar sendiri lapak mereka tanpa harus ditertibkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pembongkaran lapak PKL di dua ruas jalan tersebut dilakukan Minggu-Senin (3-4/9/2017). Hingga Selasa (5/9/2017), Satpol PP dan Dinas Perdagangan (Disdag) akan terus memantau untuk memastikan PKL berpindah jualan tanpa menimbulkan masalah baru di tempat lain. (Baca juga: Disdag Tak akan Kompromi dalam Penertiban PKL Jl. Kyai Mojo)

Seorang PKL jasa potong rambut di Nyaen, Marso, mengatakan PKL di Nyaen berusaha mengindahkan instruksi dari Satpol PP dan Disdag untuk membongkar lapak paling lambat Minggu. “Namun sayangnya tidak ada upaya penataan. Akhirnya teman-teman berpencar cari tempat sendiri-sendiri, ada yang masuk gang, pindah jualan di rumah, kalau saya pindah ke lahan makam [Makam Narpowandowo],” kata Marso, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuriyanto, menjelaskan pembinaan puluhan PKL di sepanjang Jl. Kyai Mojo dan Kampung Nyaen berlangsung tanpa ada upaya bongkar paksa dari petugas.

Advertisement

“Mereka bersedia membongkar lapak sendiri. Sebenarnya batas waktu penertiban Minggu, tetapi karena sebagian besar PKL mengindahkan peringatan kami, meski pada Senin ini masih ada PKL yang berjualan di pinggir jalan, tetap kami beri waktu hingga Selasa,” tutur Agus.

Berdasarkan patroli Senin pagi, masih ada sekitar dua PKL yang berjualan di pinggir Jl. Kyai Mojo. Mereka adalah tukang tambal ban yang sudah membongkar lapak tapi masih membuka jasa tambal ban di tepi jalan. “Besok kami pantau lagi, akan kami upayakan pendekatan agar mereka mau pindah.”

Kabid PKL Disdag Kota Solo, Didik Anggono, menjelaskan dari penertiban PKL di Jl. Kyai Mojo, Disdag telah menempatkan dua PKL di Pasar Harjodaksino dan Pasar Pasar Kliwon. Satu PKL beralih berjualan menggunakan gerobak yang dibeli sendiri.

Advertisement

“Sedangkan yang mengajukan bantuan gerobak kepada kami baru satu PKL,” tutur Didik.

Di Nyaen, lanjut dia, belum ada PKL yang mengajukan bantuan gerobak maupun permohonan penempatan di pasar maupun selter. Dia menyampaikan PKL yang ingin ditempatkan di pasar atau selter bisa mendatangi Disdag untuk diproses permohonannya.

“Ya, kebetulan mereka maunya berjualan di sekitar Nyaen sana. Maka besok tetap akan kami pantau, jangan sampai jalan di selatan Puskesmas Pajang itu bersih, tapi timbul masalah di jalan lain,” ujar Didik.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif