Jateng
Senin, 4 September 2017 - 14:50 WIB

LIGA 2 : Ketidakadilan PSSI Makin Nyata, Persijap Jepara Bersiap Hengkang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejabat Eksekutif Tertinggi Persijap Jepara Esti Puji Lestari. (Facebook.com-Esti Lestari De Sciucatti)

Liga 2 yang digelar PSSI semakin nyata tidak adil sehingga Persijap Jepara bersiap mundur dari kompetisi.

Semarangpos.com, JEPARA — Persijap Jepara mengancam mundur dari kompetisi Liga 2 musim 2017 karena merasa diperlakukan tidak adil menyusul terbitnya surat keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukum Persijap kalah 0-3 atas Persibat Batang.

Advertisement

“Selain dihukum kalah 0-3, kami juga masih diminta membayar denda Rp100 juta karena dianggap menolak melanjutkan pertandingan saat laga Persijap melawan Persibat Batang di Stadion Gelora Bumi Kartini pada 27 Agustus 2017,” papar CEO Persijap Jepara Esti Puji Lestari di Jepara, Minggu (3/9/2017).

[Baca juga Berakhir Ricuh, Laga Persijap vs Persibat Tanpa Peluit Panjang]

Pada laga itu, lanjut dia, pertandingan terhenti pada menit ke-93 setelah terjadi kericuhan setelah tim tamu mendapat hadiah penalti. “Persijap dinyatakan kalah walk out [WO]. Padahal kami tidak pernah meninggalkan lapangan, bahkan hingga malam hari,” ujarnya.

Advertisement

Sebaliknya, lanjut dia, tim wasit yang pergi tanpa peluit panjang dan diikuti tim Persibat. Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, pertandingan itu memang terhenti beberapa menit menjelang bubaran setelah wasit Supriawan asal Malang menunjuk titik putih setelah pemain Persijap didakwa melakukan pelanggaran.

Atas keputusan wasit yang dinilai berat sebelah itu, terjadi perdebatan antara official tuan rumah dengan tim wasit. Pertandingan, lanjut Esti, tetap bergulir dengan bek Persibat yang juga mantan penggawa Tim Nasional Indonesia, Supriyono, bersiap melepas tendangan penalti.

Hanya saja, beberapa suporter yang memasuki ke lapangan memunculkan reaksi untuk mengamankan tim wasit hingga akhirnya keluar dari stadion. “Kami hari ini [Senin, 3/9] melayangkan banding beserta bukti kesaksian dan juga rekaman pertandingan. Kami akan mengklarifikasi semua dakwaan dan sanksi terhadap Persijap yang berlebihan dan tidak konsisten,” ujar Esti.

Advertisement

Menurut dia, terdapat pasal yang tidak selaras atas sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI melalui surat nomor 147/L2/SK/KD-PSSI/VIII/2017 yang dikirim 31 Agustus 2017. Komdis PSSI memberikan sanksi berdasarkan Pasal 56 juncto Pasal 31 Kode Disiplin PSSI tentang pengancaman wasit, namun hukuman yang diberikan karena menolak melanjutkan pertandingan.

“Kalau terbukti menolak melanjutkan pertandingan seharusnya dinyatakan mundur. Tetapi yang terjadi justru dianggap kalah WO dan jelas menguntungkan tim-tim tertentu,” ujarnya.

Berdasarkan website Liga Indonesia yang beralamat di https://www.liga-indonesia.id, tim Persijap Jepara masih berada di urutan tujuh dari delapan tim di Grup 3 Liga 2. Poin yang berhasil dikumpulkan baru 12 poin karena dari 12 kali laga tercatat hanya empat kali meraih kemenangan, sedangkan delapan kali menelan kekalahan. Laga melawan Persibat Batang pada 27 Agustus 2017 lalu terlihat belum tercatat, karena seharusnya laga tersebut merupakan laga ke-13 tim Persijap Jepara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif