Jogja
Senin, 4 September 2017 - 02:20 WIB

HAJI 2017 : Jamaah Haji asal Gunungkidul Pulang 14 September

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Jamaah haji asal Gunungkidul rencananya pulang ke tanah air pada 14 September mendatang

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jamaah haji asal Gunungkidul rencananya pulang ke tanah air pada 14 September mendatang. Untuk saat ini, para jamaah masih harus menyelesaikan rukun haji yang belum dilaksanakan, yakni Thawaf Ifadhah.

Advertisement

Pelaksana Tuga Kepala Kementerian Agama Gunungkidul Mukotip mengatakan, jamaah haji asal Gunungkidul yang berjumlah 355 orang telah menyelesaikan puncak ibadah dengan menjalankan wukuf di Arafah dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Namun demikian, para jamaah masih harus menjalankan rangkaian ibadah haji yang belum dijalankan.

Mukotip menjelaskan, pada Minggu (3/9/2017) para jamaah masih berada di Mina untuk melaksanakan lempar jumrah. Selanjutnya, rombongan akan kembali ke Makkah guna melaksanakan rukun haji terkahir dengan menjalankan Thawaf Ifadhah.

“Nanti kalau sudah menjalankan kegiatan terakhir ini, maka para jamaah resmi menyandang gelar haji dan hajjah,” kata Mukotip kepada wartawan, Minggu.

Advertisement

Menurut dia, selama penyelenggaraan ibadah haji hingga kemarin semua berjalan dengan lancar. Seluruh jamaah dalam kondisi sehat dan  tidak mengalami kendala dalam menjalankan rangkaian ibadah haji. “Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan dapat pulang ke tanah air dengan selamat tanpa halangan apapun,” ungkapnya.

Mukotip menjelaskan, untuk kepulangan sendiri masih harus menunggu pelaksanaan ibadah Thawaf Ifadhah. Setelah rukun haji tersebut selesai dilaksanakan, maka jamaah tinggal menunggu antrean kepulangan ke tanah air. “Kalau tidak ada halangan, para jamaah akan pulang pada 14 September mendatang,” imbuhnya.

Untuk diketahui, penyelenggaraan ibadah haji di Gunungkidul pada tahun ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya. Pasalanya untuk penyelenggaraan 2017, jamaah yang berangkat terbagi dalam dua kloter, yakni 23 SOC dan 31 SOC.

Advertisement

“Tidak semua calon jamaah bisa berangkat, karena ada empat yang gagal berangkat karena beberapa masalah seperti sakit, menjalankan tugas Negara hingga meninggal dunia,” kata Mukotip.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif