SOLOPOS.COM - Proyek pengembangan teknologi Hyperloop. (Istimewa)
Jika berhasil, kereta terbang bikinan China bakal jauh lebih cepat dari Hyperloop.
Solopos.com, BEIJING – China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) telah mengumumkan rencananya untuk membuat kereta terbang berkecepatan tinggi. Menurut pihak kontraktor, kereta tersebut dapat mencapai kecepatan 2.485 mil atau sekitar 4.000 km/jam.
Dilaporkan Neowin, Minggu (3/9/2017), Kecepatannya bahkan disebut tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara. Mirip dengan proyek Hyperloop, kereta terbang bikinan CASIC akan berjalan melalui sebuah tabung vakum bukan dari atas bantalan rel. Kereta tersebut berjalan menggunakan levitasi magnetik sehingga tampak terbang saat sedang melaju.
CASIC mengklaim bahwa kereta buatannya akan menjadi yang tercepat pertama dengan rancangan kecepatan supersonik. Pencapaian pertama dari kereta tersebut akan mencapai kecepatan melebihi 621 mph atau sekira 1.000 km/jam.
Selanjutnya, CASIC mengklaim telah memiliki lebih dari 200 paten yang terkait dengan proyek tersebut. Ini berarti mereka sebenarnya tak merancang teknologi kereta terbang dari awal. Kendati demikain hal itu akan semakin mempercepat pembangunan proyek tersebut.
Sayangnya, CASIC masih belum bisa memperkirakan kapan proyek tersebut akan terealisasi. Lembaga tersebut juga berencana untuk mengekspor teknologinya ke negara-negara yang menjadi bagian dari “One Belt, One Road” senilai USD5 triliun.
Negara yang menjadi bagian dari proyek infrastruktur tersebut berjumlah 60 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Eropa dan Afrika.
Sementara itu, Hyperloop belakangan ini telah sukses menguji coba kereta Hyperloo One yang mencapai kecepatan 192 mph. Selain itu, awal pekan ini tim dari Universitas Jerman juga telah sukses mengalahkan kecepatan Hyperloop yakni 200 mph.
Hyperloop merupakan proyek kereta cepat berbentuk kapsul bikinan Elon Musk. Proyek tersebut pertama kali dicetuskan oleh pendiri Tesla dan SpaceX tersebut sekira empat tahun lalu. Saat ini beragam uji coba telah dilakukan untuk menguji kesiapan Hyperloop.