SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang kertas rupiah (Rachman/JIBI/Bisnis)
Bank Jateng telah menyalurkan kredit M25 yang dirancang Pemprov Jateng hingga Rp280 miliar.
Semarangpos.com, KUDUS — Penyaluran kredit mitra 25 (M25) oleh Bank Jateng kini telah mencapai Rp280 miliar. Lancarnya penyaluran kredit yang dirancang Bank Jateng bersama Prmprov Jateng itru diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Jepara, Jumat (25/8/2017).
“Kami juga mengapresiasi para debitur karena pengembaliannya mencapai 100%,” ujar Gubernur Ganjar di sela-sela perayaan Pesta Rakyat Jateng 2017 dalam rangka Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jawa Tengah di Alun-Alun Jepara itu.
Ia mengatakan alasan para debitur tetap mengembalikan pinjaman modal tersebut karena mereka memiliki sikap malu ketika tidak mampu mengangsur pinjaman tersebut. Oleh karena itu, lanjut dia, muncul sikap tulus dari mereka untuk mengembalikan pinjaman hingga lunas.
Ia mengatakan alasan para debitur tetap mengembalikan pinjaman modal tersebut karena mereka memiliki sikap malu ketika tidak mampu mengangsur pinjaman tersebut. Oleh karena itu, lanjut dia, muncul sikap tulus dari mereka untuk mengembalikan pinjaman hingga lunas.
Ia menargetkan, pelaku usaha yang mendapatkan pinjaman modal melalui program M25 bisa mandiri dan usahanya juga bertambah. “Jika mereka terjerat rentenir, diharapkan bisa pindah ke program mitra-25,” ujarnya.
Menurut dia, pelaku UMKM seharusnya didorong, dibantu dan diberikan insentif agar mereka bisa berkembang. Apalagi, lanjut dia, pelaku UMKM terbukti cukup kuat dalam menghadapi krisis ekonomi.
Sementara itu, tugas pemerintah menurut Gubernur Jateng, memastikan mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk berusaha. “Pemerintah juga perlu memastikan kepada mereka bisa mengakses modal dengan mudah,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, Bank Jateng diminta membuat inisiasi program pinjaman permodalan dengan bunga rendah. Wakil Divisi UMKM dan Consumer Bank Jateng Pusat Koco Parwoto mengungkapkan pula debitur dari program M25 memang mencapai belasan ribu debitur.
Untuk tingkat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL), kata dia, hingga kini masih bagus, karena pengembaliannya dari para debitur mencapai 100%. Ia mengatakan, keunggulan program kredit mitra Jateng 25 tersebut, selain bunga murah karena hanya 7% per tahun, untuk mendapatkan pinjaman juga tanpa agunan fisik.
Program kredit tersebut, kata dia, dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan memberikan kredit dengan bunga murah dan persyaratan mudah kepada pelaku usaha mikro kecil di Jateng.
Adapun plafon pinjaman maksimal, kata dia, sebesar Rp25 juta dengan jangka waktu kredit maksimal tiga tahun. Sementara sektor usaha yang dapat mendapatkan pembiayaan melalui program M25, meliputi seluruh sektor usaha produktif.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya