Pasoepati diimbau tak datang ke Malang saat lanjutan pertandingan PSIR vs Persis Solo di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Solopos.com, SOLO — DPP Pasoepati mengimbau anggotanya tidak datang ke Malang untuk memberikan dukungan kepada skuat Persis Solo yang bakal menghadapi PSIR Rembang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (4/9/2017) sore.
Melalui media sosial, sejumlah anggota Pasoepati berencana memberikan dukungan kepada M. Wahyu dkk. dari luar stadion. Mereka sudah menyadari bahwa pertandingan itu mestinya digelar di tempat netral atau tanpa kehadiran penonton. Namun, sejumlah anggota pasoepati tampaknya tak ingin melewatkan momen penting di laga krusial yang menentukan langkah Persis Solo menuju babak 16 besar.
Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, mengaku belum mendengar adanya rencana anggota Pasoepati yang akan memberikan dukungan kepada Persis Solo dari luar Stadion Kanjuruhan. Dia mengimbau kepada semua anggota Pasoepati untuk tidak hadir di Malang.
“Sama seperti saat Persis bertandang ke Stadion Jatidiri, saya mengimbau Pasoepati tidak datang ke Semarang. Kami juga mengimbau anggota Pasoepati tidak hadir di Malang untuk menghindari masalah nonteknis yang bisa berdampak buruk bagi Persis Solo,” papar Ginda saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (2/9/2017).
Dukungan dari luar stadion juga pernah dilakukan Pasoepati saat Persis Solo menjamu Sragen United pada 30 Juli lalu. Saat itu, Pasoepati melancarkan protes kepada PSSI melalui spanduk yang dipasang di sekitar Stadion Manahan. Namun, setelah itu, pihak kepolisian mengancam tidak memberikan izin pertandingan antara Persis Solo melawan Persiba Bantul.
“Saya selalu menekankan bahwa apapun yang dilakukan suporter, yang bertanggung jawab adalah klubnya. Cintai Persis dengan sepenuh hati, bukan dengan sesuka hati. Sebentar lagi Persis lolos ke babak 16 besar. Mari kita dukung dengan doa saja,” papar Ginda.