Jateng
Minggu, 3 September 2017 - 11:50 WIB

KULINER SEMARANG : Pertahankan Cita Rasa Klasik, Martabak Ini Kian Laris

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kedai Kue Bandung Thien-thien Lay di Jl Thamrin, Semarang, selalu dipenuhi pembeli. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kuliner di Semarang, salah satunya Kue Bandung atau Martabak Thien-thien Lay.

Semarangpos.com, SEMARANG – Ada banyak nama untuk menyebut kue khas Bangka, Martabak. Mulai dari kue terang bulang, Martabak Bangka, martabak manis hingga Kue Bandung.

Advertisement

Di Semarang, Martabak Bangka akrab disebut dengan nama Kue Bandung. Di kota ini pula ada satu kedai Kue Bandung yang selalu laris dikunjungi pembeli, yakni Martabak Thien-thien Lay.

Kedai Martabak Thien-thien Lay terletak di Jl. Thamrin, Kota Semarang, atau tepatnya berseberangan dengan Rumah Makan Nglaras Rasa.

Advertisement

Kedai Martabak Thien-thien Lay terletak di Jl. Thamrin, Kota Semarang, atau tepatnya berseberangan dengan Rumah Makan Nglaras Rasa.

Jika dilihat sepintas, tak ada yang istimewa dari Martabak Thien-thien Lay. Bahan adonannya berupa tepung hingga topping yang sama seperti martabak lain.

Hanya saja, Martabak Thien-thien Lay terbilang klasik. Buka sejak tahun 1981, Martabak Thien-thien Lay menjadi salah satu martabak tertua di Kota Semarang.

Advertisement

Pemilik Martabak Thien-thien Lay, Kit Kie, mengatakan usaha martabak tersebut merupakan warisan dari sang ayah, Tjhia Tjhin Hoo. Ayahnya membuka Kedai Kue Bandung Thien-thien Lay di Semarang setelah pindah dari Bangka pada 1981 silam.

“Saat itu kedainya masih berpindah-pindah. Pertama di Jl. Gajah Mada hingga 1994, terus pindah ke Jl. Suyudi hingga 2012, dan kemudian pindah ke sini [Jl. Thamrin] sampai sekarang,” ujar Kit Kie saat disambangi Semarangpos.com di kedainya, Jumat (1/9/2017).

Meski berpindah-pindah, pelanggan Martabak Thien-thien Lay tak menyusut dan justru kian bertambah. Pantauan Semarangpos.com saat berkunjung ke Kedai Kue Bandung Thien-thien Lay, Jumat petang, barisan kursi tunggu selalu terlihat penuh oleh para pembeli, mulai dari orang tua hingga anak-anak.

Advertisement

Kue Bandung Thien-thien Lay. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kit Kie mengaku tak ada resep khusus agar kedainya laris. Ia hanya mempertahankan pola memasak yang sama seperti saat kali pertama dirintis oleh mendiang ayahnya.

Cara memasak itulah yang mungkin membuat Martahak Thien-thien Lay masih digandrungi pelanggan. Cara memasak dengan menjaga suhu api, lama memanggang adonan, dan menutupnya, membuat tekstur martabak buatannya tetap empuk dan tahan hingga 24 jam lebih.

Advertisement

“Sebenarnya enggak ada trik khusus. Kami hanya mempertahankan pola lama, seperti membuat adonan di sini dan menjaga suhu api saat memasaknya. Sehingga, martabak kami lebih fresh, dan mungkin itulah yang disukai pelanggan,” ujar Kit Kie.

Tak Buka Cabang

Pelanggan tampak sabar menunggu kue bandung pesanannya di Kedai Kue Bandung Thien-thien Lay, Jumat (1/9/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Kit Kie menambahkan pola lama dalam menyajikan kue bandung itu pulalah yang membuat dirinya enggan membuka cabang. Meski pun, permintaan pelanggan semakin membeludak.

“Enggak dulu lah [membuka cabang]. Saya khawatir nanti kedai cabangnya justru menyajikan rasa yang beda dari aslinya,” tutur Kit Kie.

Meski mempertahankan pola lama, bukan berarti Kue Bandung Thien-thien Lay tak berinovasi. Inovasi dilakukan dalam variasi topping mulai dari Oreo, Ovomaltine, hingga Nutella. Kendati demikian, topping klasik seperti coklat, kacang, dan keju yang tetap digemari pelanggan.

Setiap hari besar atau libur panjang, Kedai Kue Bandung Thien-thien Lay ini bisa memenuhi permintaan hingga 100 loyang mulai dari pukul 17.00-22.00 WIB. Namun, jika hari-hari biasa terjual rata-rata 60 loyang.

Selain kue bandung atau martabak bangka, Kedai Kue Bandung Thien-thien Lay juga menyediakan kue pukis. Harga kue bandung di kedai ini berkisar antara Rp50.000-Rp135.000. Sementara untuk kue pukis dijual mulai dari Rp4.000 per biji hingga Rp6.000 per biji.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif