SOLOPOS.COM - Sungai dekat Pasar Gajah, Desa Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jateng bertabur sampah. (Facebook.com-Lukman Hakim)
Kebersihan yang buruk di sungai Desa Gajah, Demak Jateng membuat warganet ramai mencerca warga pasar.
Semarangpos.com, DEMAK – Warga Pasar Gajah di Desa Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) menjadi bahan cercaan warganet di media sosial Facebook. Pasalnya, mereka dituding telah membuang sampah sembarangan dan menyebabkan buruknya kebersihan di sungai dekat salah satu pasar tradisional di Demak tersebut.
Cibiran netizen kepada warga Pasar Gajah itu bermula dari tudingan yang dilayangkan pengguna akun Facebook Lukman Hakim di grup Facebook Warga Demak, Kamis (31/8/2017). Dengan mengunggah beberapa foto sungai di dekat Pasar Gajah, ia menuding warga pasar telah membuang sampah ke sungai.
“Piye luuur ngeneiki. Kaliku dadi tempat sampah wong pasar Gajah do sak penake guwak sampah ning kali. Ora do mikir [Bagaimana jika begini? Sungaiku jadi tempat sampah bagi warga Pasar Gajah yang membuang sampah di sungai. Tidak mau berpikir],” tulis pengguna akun Facebook Lukman Hakim.
Dari foto yang ia unggah, memang terlihat tumpukan sampah dari tepi sungai hingga tengah sungai. Bahkan sampah menumpuk di dua sisi tepi sungai di dekat Pasar Gajah itu.
Keluhan mengenai kebersihan di dekat salah satu pasar tradisional di Demak itu lantas memancing warganet untuk mencerca warga Pasar Gajah. Mereka menuding warga Pasar Gajah yang membuang sampah di sungai itub juga turut menyebabkan banjir di kawasan Demak. “Ngko nk musem udan banjir bengok [Nanti jika sudah banjir baru mengeluh],” ungkap pengguna akun Facebook Indah-Sugiyarti.
‘Sing buang smph smbrangan cemplungake kali [Yang membuang sampah sembarangan diceburkan ke kali saja],” tulis pengguna akun Facebook Anam Hermansyah.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya masalah kebersihan di dekat salah satu pasar tradisional di Demak itu adalah tanggung jawab pengelola pasar. Mereka menyarankan agar warga mengajak pemerintah desa setempat berdiskusi dengan pengelola pasar agar buruknya kebersihan itu dapat diatasi. (Ginanjar Saputr/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya