Jateng
Minggu, 3 September 2017 - 18:50 WIB

BANJIR SEMARANG : Hendi Pamer Normalisasi Kali Tenggang, Warganet Pertanyakan Banjir Kanal Timur

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kali Tenggang di Tambak Rejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jateng sebelum (atas) dan saat dinormalisasi (bawah). (Instagram-@hendrarprihadi)

Banjir di Kota Semarang diupayakan tak akan lagi mendera dengan normalisasi beberapa sungai.

Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memamerkan proyek normalisasi sungai yang sedang berlangsung di Kali Tenggang, Tambak Rejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) melalui akun Instagramnya, Sabtu (2/9/2017). Setelah memamerkan proyek normalisasi sungai demi mencegah bencana banjir tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu justru dibanjiri pertanyaan mengenai proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur.

Advertisement

Warganet mempertanyakan proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur yang belum kunjung dimulai. Mereka ingin Sungai Banjir Kanal Timur segera dimulai dalam waktu dekat karena sungai tersebut kerap meluap jika hujan deras melanda. “Mantap pak @hendrarprihadi!!! Kami menantikan banjir kanal timur pak. Kalau pemimpin seperti ini dan didukung rakyat yang sadar serta tidak buang sampah ke kali atau got, seharusnya Semarag bisa semakin cepat bebas banjir,” tulis pengguna akun Instagram @wrsampah.

“Bagus pak, Banjir Kanal Timur kapan ya pak? @hendrarprihadi,” tanya pengguna akun Instagram @eviansss.

“Banjir kanal Timur kapan dinormalisasi juga pak?” tulis pengguna akun Instagram @sian_yang87.

Advertisement

Padahal seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, Sekretaris Bappeda Kota Semarang M. Farchan mengungkapkan proses lelang pryoek baru dilakukan Juli lalu dan persiapan pembangunan fisik dijanjikan dimulai September ini. Ia juga mengatakan persiapan pembangunan membutuhkan waktu tiga bulan, sehingga pembangunan fisik belum bisa dimulai dalam waktu dekat.

[Baca juga Banjir Kanal Timur Semarang Segera Dinormalisasi, Begini Tahapannya…]

Sementara itu, persiapan proyek normaliasasi Sungai Banjir Kanal Timur yang direncanakan juga akan merelokasi pedagangan kaki lima (PKL) di bantaran sungai mendapatkan penolakan. Dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, sedikitnya 500 PKL menyatakan menolak rencana relokasi.

Advertisement

[Baca juga Rencana Relokasi Ditentang 500 Pedagang Banjir Kanal Timur]

Di samping itu, Hendi yang dibanjiri pertanyaan mengenai Banjir Kanal Timur itu tak memberikan jawaban sama sekali. Ia hanya mengungkapkan proyek normalisasi sungai di Kali Tenggang yang ia pamerkan merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk mewujudkan Semarang bebas banjir 2018 mendatang. “Mengejar target #SemarangBebasBanjir tuntas 2018!” ungkap sang wali kota Semarang.

Sebagian warganet berharap pernyataan Hendi yang menyebut Kota Semarang bebas banjir pada 2018 mendatang benar-benar terwujud. Menurut meraka, banjir di Kota Semarang merupakan masalah yang pelik yang harus segera diselesaikan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif