Jogja
Sabtu, 2 September 2017 - 06:23 WIB

INFRASTRUKTUR GUNUNGKIDUL : Manfaat Normalisasi Jalan Jogja-Wonosari Tidak Hanya Kurangi Kemacetan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan jalan (Harian Jogja-Antara)

Infrastruktur Gunungkidul, normalisasi ditunda sementara

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul menilai jalur utama Kota Jogja-Wonosari butuh normalisasi. Hanya saja, realisasi ini belum dilaksanakan dalam waktu dekat karena pemerintah fokus menyelesaikan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Advertisement

Baca Juga : INFRASTRUKTUR GUNUNGKIDUL : Jalur Utama Jogja-Wonosari Butuh Normalisasi Jalan

Kepala DPUPRKP Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan salah satu faktor yang membuat program normalisasi belum dilanjutkan karena program skala prioritas yang dimiliki Pemerintah Pusat. Untuk saat ini, pemerintah bersama-sama dengan Pemerintah DIY fokus menyelesaikan pembangunan JJLS.

“Jadi untuk saat ini sedang fokus di JJLS. Namun tidak menutup kemungkinan program normalisasi ini dapat dilanjutkan lagi, tapi kapan waktunya sangat tergantung dari kebijakan pemerintah pusat,” katanya lagi, Jumat (1/9/2017)

Advertisement

Sementara itu, salah seorang warga Patuk, Eko Widodo mengakui kepadatan arus di jalur Wonosari-Kota Jogja sudah sangat padat. Selain intensitas kendaraan yang makin meningkat, kondisi jalan yang menanjak dan banyak tikungan juga berpengaruh terhadap kelancaran arus lalulintas sehingga sering terjadi kepadatan kendaraan, khususnya saat musim liburan atau akhir pekan.

“Kalau bisa tikungan tajam yang ada dikurangi,” harapnya.

Menurut dia, upaya normalisasi tidak hanya bagi kelancaran arus lalulintas, namun juga sebagai salah satu cara mengurangi risiko kecelakaan di jalut tersebut. “Memang kecelakaan sangat dipengaruhi pengendara, namun kondisi jalan juga dapat memberikan andil dalam peristiwa tersebut,” katanya.

Advertisement

Hal senada diungkapkan oleh Heri Kristanto, salah seorang pelaju asal Kota Wonosari. Menurut dia, kondisi jalan di Jogja-Wonosari sudah sangat padat sehingga sering terjadi kemacetan. Oleh karenanya harus dilakukan penanganan sehingga kondisinya kembali lancar. “

Memang jalur alternatif lain sudah akan dibangun, tapi sebagai jalur utama [Jogja-Wonosari] tetap harus diperhatikan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif