News
Jumat, 1 September 2017 - 19:30 WIB

Saham Sandiaga Uno di Perusahaan Air Bersih Dilego ke Grup Salim

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (tengah) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Saham Acuatico — perusahaan yang bergerak di distribusi air bersih milik Sandiaga Uno & Roesan Roeslani — dilego ke Grup Salim.

Solopos.com, JAKARTA — Grup Salim melalui anak usahanya, Moya Indonesia Holdings Pte Ltd, resmi mengakuisisi saham milik Acuatico Pte Ltd senilai US$92,87 juta atau setara dengan Rp1,24 triliun.

Advertisement

Saham Acuatico sebelumnya dimiliki oleh duet pengusaha Roesan Roeslani dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno melalui PT Recapital Advisors. Acuatico menguasai 95% saham PT Aetra Air Jakarta yang dibeli dari PT Thames PAM Jaya (TPJ) pada 2007 silam.

Acuatico adalah perusahaan induk investasi yang didirikan di Singapura pada 21 Juli 2006. Perusahaan ini bergerak di bisnis pengembangan, fasilitas pengolahan, serta jaringan pipa distribusi yang terkait untuk distribusi air bersih. Saat ini, operasional Acuatico grup sepenuhnya ada di Indonesia yang dilakukan oleh PT Aetra Air Jakarta, PT Aetra Air Tangerang, dan PT Acuatico Air Indonesia.

Berdasarkan laporan keterbukaan Moya Holdings Asia Limited di Singapore Stock Exchange, Moya Indonesia Holdings telah mengakuisisi seluruh saham Acuatico senilai US$92,87 juta atau setara dengan Rp1,24 triliun. Direktur Eksekutif Moya Holdings Asia Limited, Simon A. Melhem mengatakan proses jual beli saham tersebut dilakukan pada 8 Juni 2017.

Advertisement

“Akuisisi tersebut dilakukan demi kepentingan perusahaan serta untuk meningkatkan nilai saham dalam jangka panjang dan mengembangkan bisnis perusahaan,” ujarnya seperti dikutip dari keterbukaan di situs Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange, Kamis (31/8/2017).

Moya Indonesia saat ini mengoperasikan proyek pengelolaan dan pendistribusian air bersih di tiga wilayah, yaitu Bekasi, Tangerang, dan sebagian Jakarta. Proyek Moya di Bekasi dan Tangerang merupakan kerja sama dengan konsep build operate transfer (BOT) dengan PDAM setempat selama 25 tahun. Perusahaan milik taipan Antoni Salim ini melayani pendistribusian air bersih untuk kawasan hunian dan industri besar, termasuk bandara.

Sementara itu, PT Aetra Air Jakarta bersama Palyja merupakan operator swasta yang mendistribusikan air bersih ke lima wilayah Ibu Kota. Aetra melayani Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Pusat. Sementara itu, Palyja mendistribusikan air ke wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan sebagian Jakarta Pusat.

Advertisement

Aetra memiliki dua unit Instalasi Pengolahan Air (IPA), yaitu IPA Buaran kapasitas Produksi 6.000 L/detik dan IPA Pulo Gadung kapasitas produksi 4.000 l/detik, sehingga total kapasitas produksi pada 2 Instalasi Pengolahan Air Aetra sebesar 10,000 liter/Detik. Hingga akhir 2016 Aetra memiliki pipa distribusi sepanjang 6.196 km. Lebih lanjut, total pelanggan Aetra hingga Desember 2016 adalah 435.777 pelanggan dengan cakupan pelayanan hingga Desember 2016 adalah 60,77%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif