News
Kamis, 31 Agustus 2017 - 12:00 WIB

PLN Surakarta Pasang SPLU di 19 Titik, Begini Cara Menggunakannya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aliran listrik (utilities-me.com)

SPLU dipasang di 19 titik.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Surakarta memasang stasiun penyedia listrik umum (SPLU) di 19 titik dengan menyasar lokasi berdagang pedagang kaki lima (PKL). Hal ini untuk memberi kemudahan untuk memperoleh jaringan listrik.

Advertisement

Manager Area PLN Area Surakarta, Leonardo Buntoro, menyampaikan ada dua jenis SPLU yang dipasang, yakni tipe hook yang dapat ditemui di tiang-tiang listrik PLN dan tipe standing yang menjadi bangunan sendiri.

SPLU tipe hook terdiri atas 2 KWH meter dengan masing-masing memiliki daya 5.500 VA sedangkan tipe standing memiliki 4 KWH meter dengan daya yang bisa ditingkatkan hingga 11.000 VA sehingga bisa digunakan untuk charging kendaraan listrik yang memiliki daya 500 watt-2.500 watt.

“Pemasangan SPLU untuk di Soloraya lebih fokus di lokasi yang biasanya banyak PKL saat malam dan membutuhkan listrik. Masing-masing rayon sudah terpasang sekitar satu hingga tiga titik tergantung kebutuhan. Kalau di Soloraya pemanfaatan lebih banyak untuk PKL tapi bisa juga bagi masyarakat yang punya kendaraan listrik memanfaatkan SPLU,” ungkap Leo saat dihubungi, Rabu (30/8/2017).

Advertisement

Dia menjelaskan KWH meter yang digunakan adalah jenis prabayar sehingga masyarakat harus membeli token listrik terlebih dahulu di Payment Point Online Bank (PPOB), anjungan tunai mandiri (ATM), minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor KWH Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan.

Namun pemanfaatannya bisa digunakan secara bersama karena masing-masing KWH meter terdapat dua stop kontak. Menurut dia, masyarakat bisa mengajukan ke PLN untuk pemasangan SPLU.

Diakuinya belum seluruh SPLU dimanfaatkan masyarakat. Oleh karena itu, akan ada evaluasi mengenai penempatan SPLU, jika dinilai kurang strategis akan dipindah, terutama KWH meter dengan daya 0 watt. Di Kota Solo, SPLU terpasang di sejumlah titik, diantaranya tipe standing yang terpasang di Ngarsopuro, timur Solo Square, dan kios Pasar Buah Semangka Jl. Adisucipto. Sedangkan tipe hook terpasang di Jl. Kolang Kaling (utara gedung DPRD Solo) dan timur Gapuro Kleco.

Advertisement

Sementara itu, secara nasional SPLU telah terpasang di 875 titik di berbagai kota di Indonesia. Namun kebanyakan terpasang di Jakarta, yakni 542 titik dan ditargetkan menjadi 1.000 unit SPLU di tahun ini. Lokasi SPLU tersebut bisa ditemukan melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci SPLU PLN.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, mengatakan pemasangan SPLU sekaligus menjawab tantangan masa depan dengan munculnya berbagai kendaraan listrik. Selain SPLU, PLN juga mulai menggunakan kendaraan listrik, seperti motor listrik untuk petugas unit layanan cepat (ULC).

Motor listrik merupakaan kendaraan masa depan yang efisien dan ramah lingkungan. Kendaraan ini baru digunakan PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya). Selanjutnya, diharapkan dapat diterapkan di Unit-unit pelayanan PLN lainnya karena sangat ramah lingkungan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif