SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga membayar biaya di loket parkir. (JIBI/Solopos/Dok.)
Parkir di Jogja diusulkan menggunakan tarif progresif
Harianjogja.com, JOGJA — Ketua Panitia Khusus Perparkiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja, Antonius Fokki Ardiyanto mengusulkan agar tarif progresif diterapkan di semua zona parkir di Kota Jogja. Usulan yang sedang dibahas dalam pansus tersebut sebagai upaya memaksa masyarakat menggunakan transportasi umum dan sepeda.
Baca Juga : PARKIR JOGJA : Pemda DIY Incar Lahan Bekas Stiker
Tarif progresif yang diusulkan Fokki juga cukup tinggi, yakni Rp10.000 untuk satu jam pertama pada mobil dan Rp3.000 untuk sepeda motor pada satu jam pertama.
“Khusus untuk parkir di kawasan wisata Rp20.000 satu jam pertama untuk mobil, dan Rp10.000 untuk motor,” kata Fokki, Rabu (30/8/2017).
Fokki mengatakan usulan penambahan zonasi parkir dan penerapan tarif parkir progresif semua zona parkir ini masih dibahas bersama Pemerintah Kota Jogja di pansus. Ia berharap usulan tersebut dapat diakomodir dalam draf Raperda Perparkiran sebagai upaya penataan parkir.
Terkait rekomendasi Ombudsan Republik Indonesia (ORI) yang meminta Pemerintah Kota Jogja memperbaiki aturan perparkiran, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan saran ORI sebagian besar sudah dimasukkan dalam Raperda Perparkiran, seperi pengelolaan parkir satu atap.
Baca Juga : PARKIR DI JOGJA : Rawan Pelanggaran, Aturan Harus Diperbaiki
Menurut Fokki, Pansus sudah meminta Pemerintah Kota Jogja menunjuk salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan mengelola parkir.
“Pemkot masih mengkaji soal instansi yang akan ditunjuk,” kata dia. Diketahui pengelolaan parkir saat ini dikelola oleh sejumlah instansi seperti
Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pariwisata Kota Jogja.