Jateng
Kamis, 31 Agustus 2017 - 19:50 WIB

LISTRIK JATENG : Menteri Jonan Awali Pembangunan PLTU Jawa 4 di Jepara

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Listrik Jateng diharapkan bisa ditambah pasokannya oleh PLTU Jawa 4 di Jepara yang pembangunannya baru saja diawali Menteri ESDM Ignatius Jonan.

Semarangpos.com, JEPARA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kamis (31/8/2017), melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) tanda dimulainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Advertisement

PLTU berkapasitas 2×1.000 MW itu dibangun dengan US$4,2 miliar uang pinjaman dari Japan Bank for Internasional Cooperation dan sindikasi tujuh bank komersial. “Pembangunan ini saya harapkan dapat melibatkan banyak lokal komuniti yang ada di sekitar serta menyerap tenaga kerja yang memberi dampak baik bagi ekonomi sekitar,” kata Menteri Jonan saat meninjau lokasi pembangunan.

Ia juga mengharapkan dengan PLTU Jawa 4, tidak ada lagi gangguan listrik yang berarti di kawasan Jawa dan Bali, sebab apabila masih mengalami kendala, kontraktor juga akan dikenakan denda sesuai perhitungan karena sudah tercantum dalam aturan yang berlaku. Jonan juga memberikan apresiasi atas tarif yang diperhitungkan sehingga muncul nominal Rp5,3 sen per kWh. “Tugas saya adalah menjaga tarif itu, dan saya rasa sudah sesuai,” katanya.

PLTU Jawa 4 dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru, yaitu ultra super critical (USC). Teknologi ini beroperasi pada tekanan dan suhu di atas titik kritis air, dengan fase gas dan cair dalam keadaan seimbang sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.

Advertisement

Pembangkit listrik USC memiliki efisiensi sekitar 8%-10% dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis batu bara lainnya. Hal tersebut dikarenakan konsumsi batu bara lebih sedikit dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah.

Proyek Tanjung Jati B (Jawa 4) memiliki nilai investasi US$4,2 miliar. “PLTU Jawa 4 ini dibangun oleh konsorsium PT Bhumi Jati Power (BJP), pembiayaan proyek ini didanai melalui pinjaman dari Japan Bank for Internasional Cooperation dan sindikasi tujuh bank komersial,” ungkap Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN I Made Suprateka.

Proyek pembangkit listrik ini dikelola oleh konsorsium PT Bhumi Jati Power (BJP), yang terdiri atas Sumitomo Corporation (50% saham), PT United Tractors TBK (25%) dan The Kansai Electric Power Co(25%). Pembangunan PLTU Jawa 4 itu menggunakan skema build operate and transfer (BOT) dengan jangka waktu 25 tahun sejak commercial operation date. Pembangunan ini diharapkan dapat menambah serta memperkuat sistem kelistrikan di Jawa-Bali.

Advertisement

PLTU Jawa 4 dibangun di lahan seluas 77,4 ha, proyek ini ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 50 bulan sampai 54 bulan dimulai sejak April 2017, serta diperkirakan dapat beroperasi pada Mei 2021 dan September 2021.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif