SOLOPOS.COM - Rumah penyimpanan jerami milik Pardi, warga Giriroto RT 002, Girimargo, Miri, Sragen, terbakar, Kamis (31/8/2017) pagi. (Istimewa/Dokumen Polsek Miri)
Kebakaran Sragen menimpa rumah penyimpanan jerami di Miri.
Solopos.com, SRAGEN — Kebakaran menghanguskan rumah penyimpanan jerami berukuran 2×6 meter persegi milik Pardi, warga Dukuh Giriroto RT 002, Girimargo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Kamis (31/8/2017) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu namun kerugian material ditaksir sekitar Rp2 juta.
Informasi yang dihimpun dari Polsek Miri, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB dan kali pertama diketahui oleh Sujak, 70, warga Dukuh Jantran RT 003 Girimargo. Saat Sujak menggarap sawah yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, dia melihat asap pekat mengepul.
Setelah didekati, dia melihat si jago merah tengah melumat kandang jerami milik korban. Sontak dia berteriak memberi tahu warga lainnya. Mengetahui ada kebakaran, warga pun langsung melakukan upaya pemadaman secara manual.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, melalui Kapolsek Miri, AKP Fajar Nur I., saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel) mengonfirmasi adanya kebakaran tersebut. Menurut dia polisi ikut membantu upaya pemadaman api bersama masyarakat. “Kami juga membantu mengeluarkan barang-barang berharga dari rumah korban,” tutur dia.
Sedangkan Kepala Desa (Kades) Girimargo, Samino, saat dihubungi mengatakan penyebab kebakaran diduga dari bara api bekas tempat pembakaran jerami. Akibat kebakaran tersebut rumah jerami dan dapur rumah milik korban ludes terbakar. “Beruntung armada damkar lekas datang sehingga api tak membakar rumah,” kata dia.