SOLOPOS.COM - Banteng Vastenburg Solo (JIBI/Solopos/Dok)
Penataan PKL Solo dilakukan untuk mereka yang berjualan di halaman depan Vastenburg.
Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo gerah mengetahui banyak tanaman yang rusak akibat aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di halaman Benteng Vastenburg Jl. Jenderal Sudirman Solo.
Wali Kota pun menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mulai patroli dan memindah PKL ke sisi timur benteng atau kawasan Taman Parkir Lojiwetan, jika ditemui masih ada PKL yang berjualan di depan benteng.
“Para PKL ini sebenarnya sudah sering kami ingatkan, boleh berjualan asal tidak merusak. Tapi kenyataannya PKL ini pakai tali diikatkan di pohon, ini pohon sampai miring begini,” papar Rudy, panggilan akrab Wali Kota, Rabu (30/8/2017). Pagi tadi, Rudy meninjau halaman Benteng Vastenburg.
Rudy pun langsung memanggil pegawai Dinas Lingkungan Hidup untuk membereskan sampah tali pada tanaman. Selain itu, Rudy juga menemukan banyak sampah yang terkumpul di bawah pohon. “Ya seperti ini, mereka juga ndak mau menjaga kebersihan sampah ditinggal begitu saja, ya sudah, mulai nanti malam ndak ada lagi PKL yang jualan di halaman benteng,” ujar Rudy.
Rudy mengklaim tidak perlu sosialisasi kepada PKL depan benteng karena sebelum-sebelumnya mereka sudah sering diingatkan. “Ini kan bukan penataan. Langsung saja nanti malam mulai ditertibkan,” ungkap dia.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Solo, Agus Sis Wuriyanto, mengatakan sudah menjadi kebiasaan PKL mengikatkan tenda lapak dengan pohon di kanan kirinya yang membuat batang pohon menjadi tidak rapi.
“Dahan pohon ditarik-tarik begitu pakai tali kan berpotensi merusak. Ya nanti malam langsung kami tertibkan,” ujar Agus.