News
Rabu, 30 Agustus 2017 - 15:10 WIB

Istana Presiden di Palestina Kini Jadi Perpustakaan Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Istana Presiden Palestina. (Jpost.com)

Pemerintah Palestina berencana mengubah istana presiden menjadi perpustakaan nasional.

Solopos.com, RAMALLAH – Pejabat Palestina memulai proyek terbaru, yakni mengubah istana kepresidenan menjadi perpustakaan nasional. Menteri Kebudayaan Palestina, Ehab Bessaiso, mengatakan, perpustakaan ini akan dibangun di gedung yang terletak di dekat Kota Ramallah, Palestina.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari Jerussalem Post, Selasa (29/8/2017), pemerintahan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dikabarkan tengah mengalami krisis ekonomi. Pada mulanya, ia menganggarkan biaya sebesar USD17,5 juta sekitar Rp233 miliar untuk membangun istana presiden sebagai tempat menjamu tamu kenegaraan.

Tapi, belakangan Abbas memutuskan mengubah kompleks seluas 4.700 meter persegi itu menjadi perpustakaan nasiobal Palestina. “Presiden berpikir, istana itu harus dipakai untuk kepentingan publik. Jadi, ia memutuskan untuk memberi sebagian ruang sebagai perpustakaan nasional,” kata Mohammed Shtayyeh, Kepala Dewan Ekonomi Pembangunan Palestina.

Proses pembangunan istana di tanah seluas 27.000 meter persegi yang dilakukan sekitar lima tahun lalu itu hampir selesai. Sayangnya, belum diketahui pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubahnya menjadi perpustakaan.

Advertisement

Istana yang terletak di Desa Surda, Ramallah, Palestina itu dibangun atas kucuran dana dari Kementerian Keuangan Palestina dan PEDCAR, sebuah institusi yang mengelola dana bantuan. Biaya pembangunan istana itu sampai saat ini masih menimbulkan pertanyaan. Menurut beberapa pejabat, fasilitas itu didanai oleh donor internasional dan perusahaan swasta.

Selain itu, keputusan membangun istana itu juga dianggap tak masuk akal mengingat kondisi keuangan Palestina yang sedang kacau. Lebih lanjut, pembangunan istana itu juga terjadi di tengah spekulasi bahwa Abbas akan lengser dalam waktu dekat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif