Jogja
Selasa, 29 Agustus 2017 - 17:20 WIB

Pengangguran di Bantul Mencapai 17.000 Jiwa

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan para pencari kerja memadati event Job Fair yang berlangsung di Cafe Pyramid, Senin (28/8/2017). Event pameran bursa kerja ini akan berlangsung hingga Rabu (30/8). (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Pemkab Bantul masih menanggung beban pengangguran sebanyak 17.000 jiwa saat ini

Harianjogja.com, BANTUL- Pemkab Bantul masih menanggung beban pengangguran sebanyak 17.000 jiwa saat ini. Ribuan pencari kerja (pencaker) menyerbu pameran bursa kerja alias Job Fair yang diselenggarakan Pemkab Bantul di Cafe Pyramid, Jalan Parangtritis, Sewon, Bantul, Senin (28/8/2017).

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Istirul Widilastuti mengatakan, data terakhir yang dimiliki lembaganya hingga pertengahan tahun ini, mencatat jumlah pengangguran di Bantul sebanyak 17.000 jiwa.

Jumlah tersebut kata dia menurun drastis dibandingkan tahun lalu dengan angka pengangguran mencapai 22.000 jiwa. Namun ternyata, menurunnya angka pengangguran tersebut, bukan karena terjadinya penurunan jumlah pengangguran secara nyata, melainkan karena adanya perubahan kriteria defisnis pengangguran yang ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Dulu kriteria penganggur itu orang yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu maka disebut pengangguran. Sekarang kriterianya diubah. Orang yang hanya bekerja satu dua jam sehari sudah tidak disebut pengangguran. Makanya kami bingung kenapa angka pengangguran ini bisa turun drastis jadi 17.000. Data ini belum lama, baru pertengahan 2017 ini,” terang Istirul Widilastuti, Senin.

Advertisement

Padahal logikanya kata dia, jumlah pengangguran di Bantul berdasarkan kriteria lama diyakini bertambah mengingat kolapsnya sejumlah perusahaan di daerah ini.

Guna mengurangi jumlah pengangguran yang diprediksi bertambah karena memburuknya kondisi ekonomi, Pemkab menggelar pameran bursa kerja alias Job Fair mulai Senin hingga Rabu (30/8/2017).

Pameran yang diselenggarakan selama tiga hari itu ditargetkan mampu menyedot 2.000 tenaga kerja asal Bantul. “Kami menyebar formulir ke tiap perusahaan peserta pameran serta pencari kerja untuk mengetahui berapa warga Bantul yang terserap kerja lewat pameran ini, meski pameran ini terbuka luas tidak hanya untuk warga Bantul,” jelas dia.

Advertisement

Sebanyak 30 perusahaan menjadi peserta pameran yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tersebut. Tiap perusahaan menyediakan lowongan pekerjaan dengan jumlah beragam. Ada yang mencapai puluhan hingga 400 tenaga kerja dalam satu perusahaan.

Pada Job Fair sebelum-sebelumnya ia mengklaim, mampu menyerap 400 hingga 500 orang tenaga kerja baru, dari total sekitar 1.500-an pengunjung. Saat ini, target pengunjung mencapai hingga 3.000 lebih.

“Makanya kami naikkan target penyerapan tenaga kerja. Kalau terserap 50% saja warga Bantul [dari total pencari kerja pekerja yang mendapat pekerjaan pada Job Fair], sudah lumayan membantu mengatasi pengangguran,” papar dia.

Pada Senin, ribuan para pencari kerja memadati kawasan Cafe Pyramid, mereka mengantre untuk masuk ke berbagai stan pameran. Puluhan perusahaan di bidang industri tekstil, barang retail, jasa rekreasi, kerajinan, perbankan dan lainnya menjadi peserta pameran kali ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif