Soloraya
Selasa, 29 Agustus 2017 - 13:00 WIB

Kasus Asusila Marak, Kapolda Jateng Minta Ortu Lebih Peka terhadap Anak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Condro Kirono. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Kapolda Jateng mengingatkan pentingnya peran semua pihak dalam mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Solopos.com, WONOGIRI — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menjadikan Jawa Tengah (Jateng) sebagai pilot project penanganan kekerasan perempuan dan anak.

Advertisement

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono, saat berkunjung ke Mapolres Wonogiri, Senin (28/8/2017). Menurutnya, kekerasan perempuan dan anak di Jateng cukup tinggi, khususnya kekerasan seksual terhadap anak, termasuk Wonogiri.

“Soal data kami harus buka catatan dulu, namun yang pasti Jateng akan dijadikan pilot project oleh Kementerian PPPA dalam penanganan kasus asusila yang melibatkan anak dan perempuan,” kata Kapolda Jateng kepada wartawan.

Dia menyebut telah mengambil tindakan cepat dalam penanganan perkara asusila di Jateng. Di antaranya melakukan koordinasi dengan instansi lain, seperti Kejaksaan dan Pengadilan. “Maka untuk efek jera bagi pelaku kejahatan asusila. Proses peradilannya dipercepat dan ganjarannya hukuman berat,” imbuh dia.

Advertisement

Kapolda berharap agar semua elemen turut serta dan bersinergi dengan pemerintah dalam menyikapi maraknya kasus asusila di Jateng ini. Maka diperlukan kepedulian orang tua dalam menyikapi persoalan asusila yang menjadi fenomena beberapa tahun ini.

Orang tua dituntut lebih meningkatkan tindakan preventif. Selain itu, kegiatan yang bersifat positif perlu ditekankan kepada anak- anak. Kapolda pun menyebut, program polisi cilik (Pocil), diharapkan mampu mengurangi angka kasus asusila.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah. Orang tua pun dituntut untuk lebih peka, contohnya ketika anak pergi dari rumah, ya harus cepet- cepet bertindak. Dan saya rasa pemerintah setempat khususnya sekolah dan dinas terkait juga harus merespons dengan lebih aktif dan cepat ketika mendapatkan indikasi-indikasi kasus seperti itu,” jelas Kapolda.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif