Jateng
Selasa, 29 Agustus 2017 - 08:50 WIB

INVESTASI BATANG : Legislatif Desak Eksekutif Jemput Investor

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (IJIBI/Solopos/Istimewa)

Investasi Batang diminta DPRD dijemput dari para investor oleh eksekutif pemkab setempat.

Semarangpos.com, BATANG —  DPRD Kabupaten Batang mendesak eksekutif pemerintah kabupaten (pemkab) setempat melakukan jemput bola dan memberikan stimulus pelayanan yang baik kepada calon investor sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Advertisement

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Batang, Mamik, Senin (28/8/2017), mengatakan bahwa eksekutif pemkab harus lebih responsif menangkap peluang investasi bagi Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng). Baik dari sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

“Investasi di Batang harus terus ditingkatkan. Saya berharap Bupati Batang Wihaji lebih responsif mendengar investor. Pemkab bisa memberi stimulus dengan pelayanan yang baik bagi investor. Jika perlu, bupati bisa jemput bola,” katanya.

Ia mengatakan saat ini realisasi investasi PMDN dan PMA untuk Kabupaten Batang masuk lima besar di Jawa Tengah. “Saat ini, sekitar 11 proyek investasi ada di Batang. Oleh karena, kami minta pemkab perlu memberi kemudahan pada investor agar makin tertarik membuka usaha dan betah menjalankan bisnis di daerah itu,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, di tengah persaingan antardaerah untuk meraih investasi, pemkab bisa cerdas menangkap peluang itu agar investor tidak lari dari daerah setempat. Misalnya, ia mencontohkan adanya investor peternakan sapi di Kecamatan Bandar yang bisa memberikan kontribusi pada PAD, menyerap tenaga kerja, memberdayakan ekonomi warga, serta kesejahteraan warga.

Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa pemkab akan mengkaji dahulu soal investor peternak sapi itu dari berbagai sisi karena medapat penolakan dari warga setempat. Pengusaha atau perusahan ternak sapi, kata dia, juga harus tahu tata ruang wilayah, kondisi lingkungan dan warga di sekitar lokasi peternakan, termasuk pada penanganan limbah kotoran sapi agar tidak menimbulkan permasalahan.

“Yang jelas, silakan investor masuk ke Batang selama masih mematuhi sesuai aturan pasti kita permudah. Prinsipnya, kami sangat proinvestasi,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif