Soloraya
Senin, 28 Agustus 2017 - 16:35 WIB

PENCURIAN KLATEN : Kantor Desa Sumberejo Dibobol Maling, 25 Sak Rastra Raib

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi menunjukkan salah satu jendela aula kantor Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, yang dicongkel pencuri, Senin (28/8/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kantor Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, dibobol maling.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 25 sak beras sejahtera (rastra) yang disimpan di Kantor Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, raib digondol maling. Rastra (sebelumnya bernama raskin) itu merupakan jatah Agustus yang belum diambil penerima bantuan.

Advertisement

Kepala Desa Sumberejo, Tri Rahardjo, mengatakan hilangnya rastra itu diketahui ketika penjaga kantor, Widi, bermaksud membersihkan kantor desa tersebut pada Senin (28/8/2017) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat datang, ia curiga karena salah satu pintu aula terbuka.

“Tadi pagi saat mau bersih-bersih melihat pintu [samping] kok terbuka. Kemudian dicek jendela juga sudah terbuka,” kata Tri saat ditemui di kantor desa setempat, Senin.

Advertisement

“Tadi pagi saat mau bersih-bersih melihat pintu [samping] kok terbuka. Kemudian dicek jendela juga sudah terbuka,” kata Tri saat ditemui di kantor desa setempat, Senin.

Melihat hal itu, penjaga kantor desa lantas melaporkan ke aparatur desa. Setelah dicek, rastra yang disimpan di aula berdampingan dengan kantor desa sudah raib. Selain rastra, satu set perangkat pengeras suara juga hilang.

Pencuri diperkirakan masuk ke aula kantor desa melalui jendela tak berteralis serta berbatasan dengan lapangan desa. Terdapat bekas congkelan pada kusen jendela. Pencurian diperkirakan terjadi antara Senin dini hari hingga pagi.

Advertisement

Jatah rastra Desa Sumberejo diterima pada Kamis (24/8/2017) dan mulai disalurkan ke warga pada Jumat (25/8/2017). Jumlah total rastra yang diterima 1.830 kg atau 122 sak (satu sak 15 kg) untuk penerima manfaat di 12 RW.

Setiap keluarga penerima manfaat mendapat jatah 15 kg dengan biaya tebus Rp1.600/kg. “Rastra diambil sendiri-sendiri oleh penerima manfaat. Sudah dibagikan sejak Jumat namun masih ada warga yang belum ambil sehingga disimpan dulu di aula. Jumlah warga yang belum ambil ada 25 keluarga,” urai dia.

Satuan Petugas (Satgas) Rastra Kecamatan Klaten Selatan, Maryata, mengatakan dari kejadian itu Kades Sumberejo diminta segera membuat berita acara terkait hilangnya 25 sak rastra. Ia berharap rastra yang hilang bisa diganti oleh Bulog.

Advertisement

“Kades membuat berita acara disampaikan ke kapolsek dan camat, tembusannya nanti ke Bulog dan Kabag Perekonomian biar ada solusi. Mudah-mudahan rastra yang dicuri bisa diganti,” katanya.

Kapolsek Kota Klaten, AKP Suyadi, mengatakan masih menyelidiki kasus pencurian di Kantor Desa Sumberejo itu. Total nilai kerugian rastra yang diambil sekitar Rp600.000 dan seperangkat pengeras suara Rp2 juta.

“Kalau melihat barang yang diambil seperti rastra sampai 25 sak, pelaku tidak sendiri dalam melakukan aksinya,” ungkapnya.

Advertisement

Suyadi mengatakan dari keterangan sementara yang diterima pada Minggu malam terdapat sebuah mobil terparkir di lapangan. “Katanya ada mobil berhenti di lapangan namun lokasinya masih jauh dari kantor desa. Ini masih kami pertajam lagi karena setiap malam lapangan juga digunakan untuk belajar mengemudi,” urai dia.

Lebih lanjut, Suyadi meminta pemerintah desa memasang perangkat CCTV di masing-masing kantor desa. Selain itu, para aparatur desa diminta memberikan pengaman pada jendela berupa teralis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif