News
Senin, 28 Agustus 2017 - 01:00 WIB

Kerap Dilecehkan, TKW Ini Rekam Aksi Bejat sang Majikan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Capture video aksi pelecehan terdahap TKW (Facebook)

Video diduga pelecehan seksual menimpa TKW Indonesia viral di media sosial.

Solopos.com, SOLO — Rekaman yang diduga aksi pelecehan seksual terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) beredar di media sosial (medsos). Dari keterangan yang diperoleh si pengunggah, peristiwa dalam video terjadi di Mekah.

Advertisement

Video yang diduga aksi pelecehan seksual terhadap TKW itu diunggah pengguna akun Facebook Eris Riswandi, Sabtu (26/8/2017) malam pukul 21.41 WIB. “Seorang TKW sengaja merekam kasi bejat majikannya yang memaksa untuk berhubungan intim,” tulis Eris Riswandi.

Pengguna akun Facebook tersebut menuliskan peristiwa pelecehan seksual itu sudah terjadi beberapa kali. Si korban yang belum diketahui identitasnya itu akhirnya memberanikan diri untuk merekam secara diam-diam.

Korban dikabarkan berada di Mekah, hasil rekaman itu ia kirimkan ke temannya orang Filipina yang menjadi TKW di Jeddah dengan keterangan meminta tolong.

Advertisement

“Menurut temannya yang asal Filipina, peristiwa ini terjadi di Mekah sedangkan ia berada di Jeddah. Peristiwa terjadi Jumat (25/8/2017). Videonya baru diunggah beberapa jam lalu, jadi belum ada info lengkap alamat di mana. Nanti kalau ada update saya edit lagi caption di atas, ” tambah Eris Riswandi.

Dalam video berdurasi satu menit 15 detik tampak seorang pria menghampiri seorang perempuan. Pria itu tampak memperlihatkan kemaluannya. Pria itu tampak mendorong-dorong si perempuan. Meski terpojok, si perempuan mencoba untuk menghalau pria tersebut hingga si pria memilih meninggalkannya.

Video tersebut menyedot perhatian netizen. Komentar-komentar kecaman dan cerita-cerita tentang TKW meramaikan kolom komentar. “Kalau di tempat saya tidak boleh pakai baju lengan pendek. Harus pakai hijab dan kaus kaki. Maklum orang sini banyak yang kurang ajar, hati-hati aja,” tulis Sarifah Putri.

Advertisement

“Bukanya kasih contoh yang baik, itukan masih satu daerah tanah suci, kok malah enggak bener orangnya,” tulis Han Han.
“Banyak tetanggaku pulang dari Arab dalam keadaan hamil. Miris banget, katanya wong Arab Islam, tapi kelakuannya naudzubillah,” tulis Raffli Nia Rudolf.

“Tapi ga semua orang Arab seperti itu. Saya kerja 10 tahun di Arab di empat majikan. Alhamdulillah semuanya baik dan sopan. Malah sudah seperti keluarga sendiri,” tulis Helmi Thea.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif