Soloraya
Senin, 28 Agustus 2017 - 22:15 WIB

KEKERINGAN BOYOLALI : Setelah Wonosegoro Giliran Kemusu Krisis Air Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyaluran air bersih. (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Kekeringan di Boyolali mengakibatkan dua kecamatan kekurangan air bersih.

Solopos.com, BOYOLALI — Kekeringan berdampak pada krisis air bersih di Boyolali. Setelah Kecamatan Wonosegoro, kini giliran Kecamatan Kemusu yang dilaporkan mulai kekurangan air bersih.

Advertisement

Kabag Kesra Setda Boyolali, Hendrayanto B.L., mengatakan lima desa di Kecamatan Kemusu sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih melalui pemerintah kecamatan. “Hari ini Kemusu mengajukan lima desa untuk dikirimi air bersih,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (28/8/2017).

Kelima desa tersebut adalah Desa Kedung Rejo, Desa Sarimulyo, Desa Kendel, Desa Guwo, dan Desa Kedung Mulyo. Atas permohonan tersebut, Bagian Kesra segera berkoordinasi dengan PUDAM selaku penyalur air bersih.

Pengiriman air bersih tahun ini diawali di wilayah Kecamatan Wonosegoro pada Senin (21/8/2017). “Yang sudah mengajukan memang baru Kecamatan Wonosegoro dan dropping [pengiriman] dilakukan sejak Senin ke dua desa yakni Kalinanas dan Gilirejo,” ujarnya Hendrayanto Selasa (22/8/2017).

Advertisement

Sedangkan pada Selasa (22/8/2017), pengiriman air bersih dilanjutkan ke Desa Jatilawang dan Desa Bandung. Berturut-turut pada Rabu-Jumat (23-25/8/2017) air bersih dikirim Bojong dan Ketoyan, Garangan dan Gunungsari, serta Bengle dan Bercak.

Alokasi pengiriman air untuk tiap desa sementara ini dua truk tangki berkapasitas masing-masing 4.000 liter untuk masing-masing desa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif