Soloraya
Senin, 28 Agustus 2017 - 19:35 WIB

INFRASTRUKTUR SRAGEN : Jembatan Darurat Mondokan Terbakar, Lalu Lintas Lumpuh 12 Jam

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melewati jembatan darurat yang menghubungkan Jekani dan Kedawung, Mondokan, Sragen, sebelum kebakaran, Senin (28/8/2017) dini hari. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen, jembatan darurat di Mondokan terbakar.

Solopos.com, SRAGEN — Jembatan darurat yang menjadi jalan anternatif penghubung Desa Jekani dan Desa Kedawung, Mondokan, Sragen sekaligus jalan lintas kecamatan Mondokan-Tanon terbakar pada Senin (28/8/2017) pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Terbakarnya jembatan dari sesek dengan konstruksi bambu sepanjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter itu mengakibatkan lalu lintas Mondokan-Tanon sempat lumpuh selama 12 jam.

Jembatan itu dibuat oleh PT Mandiri sebagai jembatan darurat karena jembatan utama, yakni Jembatan Kedawung masih proses pembangunan dengan dana Rp1,871 miliar dari APBD 2017. Jembatan baru sepanjang 24 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 9 meter di Dukuh/Desa Kedawung RT 012, Mondokan, itu sempat ditinjau Komisi III DPRD Sragen bersama tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sragen pada Selasa (22/8/2017) lalu.

Progres pekerjaan jembatan itu sudah melebihi target. Kapolsek Mondokan AKP Kabar Bandiyanto mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Senin siang, menyampaikan peristiwa kebakaran jembatan darurat itu diketahui warga pada pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Peristiwa itu dilaporkan warga ke Mapolsek Mondokan. “Api membakar di ujung jembatan sisi selatan. Kami bersama masyarakat berusaha memadamkan api dan akhirnya bisa dipadamkan meskipun dengan peralatan seadanya,” ujarnya.

Kabar memasang police line di kedua pintu jembatan yang hanya bisa dilewati motor dan sepeda itu. Kabar lalu menghubungi kontraktor pemenang lelang proyek Jembatan Kedawung agar bisa memperbaiki jembatan yang terbakar itu.

“Kami belum mengetahui secara pasti penyebab kebakarannya. Dugaan sementara api berasal dari puntung rokok warga yang lewat di jembatan yang mengenai dedaunan kering di jembatan itu,” tuturnya.

Advertisement

Perbaikan jembatan dilakukan pekerja dari PT Mandiri dan baru pada pukul 14.00 WIB jembatan itu dibuka kembali untuk umum. Kalau dihitung sejak kejadian pukul 02.00 WIB hingga jembatan dibuka lagi pukul 14.00 WIB, lalu lintas Mondokan-Tanon yang lewat jembatan darurat itu lumpuh selama 12 jam.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sragen, Subagiyono, sudah mendengar informasi adanya jembatan darurat yang terbakar itu tetapi jembatan yang rusak itu sudah diperbaiki warga. “Ya, saya mendapat laporan juga tetapi jembatan darurat itu sudah diperbaiki,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif