News
Senin, 28 Agustus 2017 - 12:10 WIB

Begini Kronolgi Serangan Pria Bersenjata Pedang di Istana Buckingham

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Istana Buckingham dijaga ketat setelah insiden teror. (Dailystar.co.uk)

Pria tak dikenal yang bersenjata pedang menyerang polisi sambil memekikkan takbir di luar Istana Buckingham.

Solopos.com, LONDON – Seorang pria tak dikenal yang berusaha menyerang Istana Buckingham, London, Inggris, ditangkap polisi, Jumat (25/8/2017) malam waktu setempat. Pria ini berhasil melukai dua polisi dengan pedang sepanjang 1, 2 meter. Ia diduga merupakan anggota jihadis Islam lantaran melakukann penyerangan sembari memekikkan takbir.

Advertisement

Dilansri The Guardian, Sabtu (26/8/2017) serangan itu bermula ketika sang pria memarkirkan mobil di dekat mobil van milik polisi di luar Istana Buckingham. Polisi lantas mendekati mobil pria itu untuk memintanya menyingkir. Namun, mereka sangat kaget melihat pedang yang dibawa oleh pria tersebut.

“Tepat pukul 20.30 malam waktu setempat, seorang pria sengaja mengemudikan mobil ke arah van polisi dan berhentin di depan area terlarang di Constitution Hill, dekat Istana Buckingham. Petugas yang berjaga kemudian mendekati mobil itu untuk menyuruhnya minggir. Tapi, mereka dibuat kaget melihat keberadaan pedang sepanjang 1,2 meter di mobil yang dikendarai seorang pemuda itu,” kata salah seorang polisi, dari Kepolisian Scotland Yard.

Menurut seorang saksi mata, Kiana Williamson, polisi berusaha menyuruh si pengemudi keluar dari mobilnya. Namun, pria itu mengarahkan mobilnya ke mobil polisi dan menyerang polisi dengan pisau. Akibat kejadian ini, ada dua polisi yang menderita luka ringan di bagian tangan.

Advertisement

“Saya melihat dua orang polisi terluka di lengan gara-gara ulah pengemudi itu,” kata Kiana.

Setelah melakukan perlawanan sengit, akhirnya pemuda itu berhasil diamankan petugas. Kini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait aksi nekat pemuda itu. Mereka menduga pria itu melakukan aksi seorang diri.

“Kami merasa pria ini melakukan aksi seorang diri. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang kasus ini. Apakah pria ini benar-benar terlibat dalam kelompok teroris atau tidak,” sambung polisi tersebut.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif