Soloraya
Senin, 28 Agustus 2017 - 11:15 WIB

Anggaran Pembebasan Lahan untuk RSUD Semanggi Solo Rp200 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Anggaran Rp 200 juta disiapkan untuk pembebasan lahan bakal RSUD Semanggi Solo,

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengucurkan anggaran Rp200 juta untuk pembebasan lahan yang bakal digunakan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi. Anggaran sebesar itu sudah disetujui dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD) 2017.

Advertisement

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Purwani, mengatakan tengah merampungkan pembebasan lahan milik warga yang ditinggali sebanyak 19 kepala keluarga. Hal ini demi memuluskan langkah Pemkot untuk membangun RSUD Semanggi dengan total anggaran Rp200 miliar yang dimulai tahun ini hingga 2019 mendatang.

“Memang ada pembebasan lahan milik warga, tapi tengah kami selesaikan. Anggaran masuk di APBD Perubahan 2017,” paparnya, kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Menurutnya, pembebasan tanah itu di luar alokasi anggaran untuk konstruksi pembangunan RSUD yang digarap tahun jamak. Hal ini sesuai dalam nota kesepakatan bersama Pemkot Solo dengan DPRD Solo terkait pekerjaan RSUD tahun jamak yang dibiayai APBD Kota Solo. Dengan perincian anggaran, yakni 2017 sebesar Rp25 juta, 2018 sebesar Rp100 juta, dan 2019 sebesar Rp75 juta.

Advertisement

Di sisi lain, tahapan proyek ini dimulai dari menggarap konstruksi bangunan. Namun demikian, hal itu disesuaikan dengan rekanan yang bakal mengerjakan RSUD tersebut. Meskipun direncanakan rampung pada 2019 mendatang, tapi DKK berharap RSUD Semanggi bisa diselesaikan tahun depan.

“Target pembangunan fisik tentu menyesuaikan anggaran. Tentunya untuk tahun depan karena alokasi anggaran lebih banyak, maka pekerjaan pun bisa banyak pula yang diselesaikan. Jika rekanan bisa merampungkan pada 2018 tak masalah, tapi pembayaran tetap sampai 2019,” imbuh dia.

Kini Pemkot tengah merampungkan lelang untuk manajemen konstruksi pembangunan RSUD Semanggi senilai Rp1,48 miliar. Sedangkan analisis dampak lingkungan sudah dikerjakan oleh konsultan PT Alas Sanggoro Consultants. Meskipun begitu, DKK belum bisa memastikan kapan peletakan batu pertama proyek layanan kesehatan publik tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, kalangan legislator kembali mengingatkan Pemkot Solo untuk memastikan jangan salah pilih gandeng konsultan perencanaan serta pelaksana proyek. Wakil Ketua DPRD Solo, Abdul Ghofar, menilai membangun rumah sakit itu berbeda dengan gedung.

“Selama ini Pemkot itu kalau menunjuk konsultan itu hanya seharga Rp50 jutaan, murah, dan hasilnya asal. Semestinya kalau RS itu harus spesialis penanganannya. Jangan sampai kejadian pembangunan RSUD Ngipang terulang lagi,” paparnya.

Semula RSUD Semanggi yang menelan anggaran Rp100 miliar belum memperhitungkan sarana dan prasarana operasional pendukung pembangunan RSUD, antara lain instalasi air limbah, jaringan air bersih, dan gas medik. Kemudian dilakukan adendum nota kesepakatan tentang pelaksanaan kegiatan tahun jamak pekerjaan pembangunan RSUD Semanggi dari Rp100 miliar menjadi Rp200 miliar.

Sedangkan biaya konsultan manajemen konstruksi (MK) juga akan dilaksanakan secara multiyears sebesar Rp1,5 miliar yang terbagi atas 2017 sebesar Rp200 juta, 2018 sebesar Rp800 juta, dan 2019 sebesar Rp500 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif