Jatim
Senin, 28 Agustus 2017 - 17:05 WIB

145 KK di Bojonegoro Minta Pasokan Air dari Waduk Pacal

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waduk Pacal Bojonegoro yang dikembangkan sebagai objek wisata baru di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Musim kemarau membuat sejumlah KK di Bojonegoro meminta pasokan asir dari Waduk Pacal.

Solopos.com, BOJONEGORO — Sejumlah desa di Kecamatan Sumberrejo, Balen, dan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, mengajukan permintaan air Waduk Pacal untuk memenuhi kebutuhan mengairi tanaman palawija serta menambah debit sumur.

Advertisement

“Warga sejumlah desa mengajukan permintaan pasokan air Waduk Pacal, selain untuk mengairi tanaman palawija juga sumurnya mulai mengering sejak sepekan terakhir,” kata Kasi Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Sutiyono, di Bojonegoro, Senin (28/8/2017.

Dia menyebutkan warga yang mengajukan permintaan pasokan air Waduk Pacal yaitu sebanyak 40 kepala keluarga (KK) di Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo.

Selain itu, warga Desa Bulu, Margomulyo, dan Pengantin, semuanya di Kecamatan Balen, masing-masing 25 KK, 30 KK, dan 50 KK, serta sejumlah warga di Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas.

Advertisement

“Tapi kami akan memenuhi permintaan warga dengan mengalirkan air dari sumber mata air Buntalan, di Kecamatan Temayang ke saluran irigasi Waduk Pacal,” jelas dia.

Saat ini, lanjut dia, air sumber mata air Buntalan di Kecamatan Temayang yang debitnya sekitar 400 liter per detik masih ditampung di bendung Klepek, Kecamatan Sukosewu.

“Kalau air sudah penuh di bendung Klepek segera kami alirkan ke saluran irigasi Waduk Pacal yang ada di sejumlah desa di Kecamatan Kapas, Balen dan Sumberrejo, untuk memenuhi permintaan warga,” ungkap dia.

Advertisement

Data dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, mencapai 107,70 meter dengan tampungan air 5,1 juta meter kubik per 28 Agustus 2017.

“Kalau warga yang mengajukan permintaan air kami penuhi dari pasokan Waduk Pacal airnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya, bukan untuk tanaman palawija dan menambah resapan sumur milik warga,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif