SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran dengan seorang anggota polisi sedang berusaha memadamkan api di sebuah pabrik tahu di Dusun Tegalsari, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Minggu (27/8/2017). (Istimewa)
Kebakaran terjadi di sebuah pabrik tahu di Dusun Tegalsari, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari pada Minggu, (27/8/2017) pagi.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL —Kebakaran terjadi di sebuah pabrik tahu di Dusun Tegalsari, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari pada Minggu, (27/8/2017) pagi. Akibat kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan pabrik beserta isinya tersebut, kerugian ditaksir hingga Rp100 juta lebih.
Kapolsek Wonosari, Kompol Sutama menjelaskan kronologi kejadian menurut pemilik pabrik tahu yakni Noto Sugiyanto terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Pemilik yang hendak merendam kedelai kaget melihat bara api yang sudah mulai membesar merambat ke tumpukan kayu bakar yang berada di dalam pabrik.
“Melihat kejadiaan itu kemudian pemilik pabrik tahu berusaha memadamkan api, tapi karena api menjalar dengan cepat terjadi kebakaran hebat di gudang kedelai dan gudang kayu,” katanya, Minggu (27/8/2017).
Berselang beberapa menit kemudian setelah api membesar, pemadam kebakaran datang melakukan pemadaman. Namun demikian api baru dapat dikusai setelah enam mobil kebakaran datang ke lokasi kejadian. Api dapat dipadamkan oleh petugas pemadam, namun bangunan sudah ludes dilalap si jago merah.
“Diperkirakan kebakaran terjadi karena bara api sisa-sisa produksi yang menjalar ke tumpukan kayu bakar yang disimpan di gudang,” ujar dia.
Sutama menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp100 lebih. Pasalnya sebagian besar bangunan dan barang-barang di dalamnya telah hangus terbakar.
Pemilik pabrik tahu, Noto Sugiyanto menambahkan sedikitnya ada 100 rit kayu bakar dan sekitar empat ton kedelai yang akan digunakan sebagai bahan pembuat tahu ludes terbakar. Selain itu pabrik tahu yang didirikan sejak 1968 itu kini tinggal puing-puing saja.