Jateng
Sabtu, 26 Agustus 2017 - 16:50 WIB

PTPN IX Akui 10.000 Ton Gula Belum Terserap Bulog

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengolahan tebu di pabrik gula (disbun.jatimprov.go.id)

PTPN IX mengakui masih 10.000 ton gula belum terserap Bulog.

Semarangpos.com, KUDUS — PT Perkebunan Nusantara IX mengakui 10.000 ton gula pasir produknya masih tersimpan di gudang pabrik gula. Namun, gula pasir itu bakal diserap Perum Bulog.

Advertisement

“Jumlah gula yang tersimpan memang tidak banyak karena proses produksinya belum lama dimulai,” ujar Direktur Operasional PTPN IX R.M. Satrijo Wibowo yang ditemui Kantor Berita Antara seusai ground breaking atau peletakan batu pertama pekerjaan engineering procurement construction and commisioning di Pabrik Gula (P.G.) Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2017).

Ia mengatakan, sesuai keputusan pemerintah, ketika harga gula pasir rendah, maka Perum Bulog akan ikut menyerap. Untuk itu, lanjut dia, jika gula yang tersimpan di gudang sejumlah pabrik gula milik PTPN IX belum juga terserap pasar, maka akan diserap oleh Perum Bulog sesuai keputusan terbaru.

Advertisement

Ia mengatakan, sesuai keputusan pemerintah, ketika harga gula pasir rendah, maka Perum Bulog akan ikut menyerap. Untuk itu, lanjut dia, jika gula yang tersimpan di gudang sejumlah pabrik gula milik PTPN IX belum juga terserap pasar, maka akan diserap oleh Perum Bulog sesuai keputusan terbaru.

Dengan demikian, kata dia, Perum Bulog akan berperan menjaga stabilitas harga gula di pasaran. Terkait program revitalisasi P.G. Rendeng, kata dia, kontraknya akan berlangsung selama dua tahun.

Dengan adanya program revitalisasi senilai Rp225 miliar tersebut, maka diharapkan bisa menambah kapasitas giling dari 2.500 ton tebu/hari menjadi 4.000 ton/hari. Demi mengimbangi peningkatan kapasitas gilingnya itu, kata dia, sudah disiapkan penambahan lahan tanaman tebu, sehingga ketika kebutuhan bahan baku tebu bertambah sudah disiapkan.

Advertisement

Ia optimistis, dengan adanya revitalisasi tersebut akan meningkatkan tingkat rendemennya. “Untuk saat ini, masalah rendemen hanya pada masa transisi, karena nantinya bisa naik,” ujarnya.

PTPN IX sendiri berencana akan membangun pabrik gula baru, menyusul adanya penyertaan modal negara senilai Rp1 triliun. Dari dana sebesar itu, sekitar Rp225 miliar digunakan untuk revitalisasi P.G. Mojo, Sragen, dan saat ini sudah berjalan, sedangkan P.G. Rendeng senilai Rp225 miliar, sehingga masih ada dana senilai Rp550 miliar.

Rencana, kata dia, dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru di Comal. “Ketika pabrik baru beroperasi, maka pabrik yang lama akan dialihfungsikan karena ada yang dibangun tahun 1870 atau mungkin lebih tua lagi, sehingga sudah tidak produktif,” ujarnya.

Advertisement

Apabila pembangunan pabrik baru selesai dilakukan, maka tebu-tebu petani sebelumnya menyuplai P.G. yang dialihfungsikan akan masuk ke pabrik yang baru. Selain itu, lanjut dia, akan ditambah lagi dengan lahan konversi kebun karet serta sewa lahan petani.

Adapun total lahan tanaman tebu yang dibutuhkan untuk pabrik baru 11.250 ha. “Nantinya, ketika PTPN IX memiliki pabrik gula yang baru, akan menjadi pabrik modern,” ujarnya.

Sementara pabrik gula yang lama, katanya, akan dikaji untuk diubah menjadi pabrik gula cair atau pabrik gula karamel. Pelaksana tugas Manajer P.G. Rendeng Kudus Wisnu Pangaribuwa menambahkan, terkait konversi lahan karet di Jepara saat ini memang sudah ditanami tanaman tebu di areal seluas 710 ha.

Advertisement

Tanaman tebu tersebut, kata dia, direncanakan untuk musim giling tahun 2018, sedangkan program jangka panjang konversi lahannya bisa mencapai 2.000 ha pada tahun 2020. Sementara itu, areal lahan tanaman tebu untuk mendukung musim giling tahun ini, luas lahan areal tanaman tebunya mencapai 4.795 ha yang tersebar di tujuh kabupaten untuk memenuhi target giling tanaman tebu sebanyak 316.751 ton.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif