News
Sabtu, 26 Agustus 2017 - 13:45 WIB

Pengunjung Pameran Jamnas Revolusi Mental di Solo Jajal Permainan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para siswa mengikuti permainan yang diadakan oleh penjaga stan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KBPMK) dalam pameran inovasi pelayanan publik dalam rangkaian acara Jambore Nasional (Jamnas) Revolusi Mental di Manahan Solo, Sabtu (26/8/2017). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)

Pameran Jamnas Revolusi Mental digelar di lapangan parkir Stadion Manahan.

Solopos.com, SOLO – Pengunjung mendatangi pameran inovasi pelayanan publik dalam rangkaian acara Jambore Nasional (Jamnas) Revolusi Mental di tempat parkir Stadion Manahan Solo, Sabtu (26/8/2017).

Advertisement

Pameran yang digelar sejak Jumat (25/8/2017) itu diikuti sekitar 100 instansi. Pameran akan dibuka hingga Minggu (27/8/2017).

Berdasarkan pantauan, Sabtu, stan pameran bertema Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Inovasi Pelayanan Publik itu bertempat di sebelah barat gedung stadion. Stan-stan berada pada dua tenda besar warna putih dan sebagian ada di luar dua tenda itu.

Pada tenda timur, terdapat stan yang mayoritas diisi oleh kementerian dan instansi/lembaga tingkat nasional. Tetapi stand Pemkot Solo dan Pemprov Jawa Tengah berada di tenda tersebut.

Advertisement

Di stan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KBPMK), anak-anak sekolah yang datang diajak mengikuti permainan tentang revolusi mental. Para pelajar yang berpartisipasi kemudian mendapat bingkisan dari petugas jaga stan.

Kementerian Energi dan Sumber Data Mineral juga mengadakan permainan bagi para siswa yang datang ke stan mereka. Sementara itu, di dalam tenda barat dipenuhi stan dari daerah seperti Samsat Jatim, Kabupaten Sidoarjo, Kota Bandung, Unit Pelayanan Terpadu
Penanggulangan Kemiskinan Kab Sragen, Pemkot Semarang, Pemkab Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan, Dinas Kesehatan Kab Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat.

Pemkab Deli Serdang membawa berbagai peraga dan tulisan tentang dua program terbaik mereka, yaitu Cerdas (terkait program percepatan pembangunan fasilitas sekolah) dan Opung Sari Basah Bang.

Advertisement

Penjaga stand, Jumakir, 48, menjelaskan Opung Sari Basah Bang adalah kependekan dari Operasi Pungut Sampah Setiap Hari Bank Sampah Sekolah Pembinaan Berjenjang. Program itu dicanangkan untuk mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan dengan menanamkan kepedulian terhadap kebersihan.

“Program tersebut mendapat penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2017,” ujar Kepala SMPN 2 Lubuk Pakam tersebut.

Salah seorang siswa kelas V SD Muhammadiyah 21 Pasar Kliwon, Dwi Pramana, 11, mengaku paling senang dengan permainan yang diadakan di stan Kementerian KBPMK. “Saya dapat hadiah tempat minum,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif