SOLOPOS.COM - Najwa Shihab (kanan) dan Rektor UKSW, Prof. John A. Titaley, saat menghadiri kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) di Kampus UKSW Salatiga, Jumat (25/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa/Humas UKSW)

Kampus di Salatiga, UKSW, kedatangan Najwa Shihab.

Semarangpos.com, SEMARANG – Mantan presenter talkshow di salah satu stasiun televisi nasional, Najwa Shihab, turut memeriahkan rangkaian kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Najwa hadir di Kampus UKSW dan menyapa para mahasiswa baru (maba), Jumat (25/8/2017) siang.

Dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Humas UKSW, Najwa datang ke kampus yang terletak di Jl. Diponegoro, Salatiga, itu dengan mengenakan setelan kemeja putih dan bawahan hitam.

Selama 1,5 jam, Najwa berbagi tips dan pengalaman saat menjadi mahasiswa. “Kuliah itu bukan hanya mengejar IPK [indek prestasi kumulatif]. IPK penting, tapi bukan satu-satunya. IPK itu bisa membuatmu dapat panggilan wawancara kerja, tapi sebatas itu. Proses berkuliah itulah hidup sesungguhnya. Gunakan waktu untuk mencari teman sebanyak-banyaknya, buat jaringan seluas-luasnya. Carilah teman beda latar belakang budaya dan beda fakultas. Pengalaman bergaul menambah wawasan dan jangan lupa bergabung dalam berbagai kegiatan mahasiswa,” pesan Nana, sapaan Najwa, kepada para maba UKSW.

Najwa Shihab di UKSW

Najwa Shihab saat menghadiri kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) di Kampus UKSW, Salatiga, Jumat (25/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas UKSW)

Putri mantan Menteri Agama di Era Orde Baru, Quraish Shihab itu juga mengajak maba mencoba membuat curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup. Namun, bukan sembarang CV tapi yang bisa dibaca hingga 20 tahun kemudian.

“Dua puluh tahun kedepa ingin jadi apa? Hal itu dimulai dengan menemukan gairah hidup kita. Karena dengan menemukan gairah hidup, apapun yang kita lakukan pasti akan terbayar. Gairah hidup itu harus diusahakan dan kemudian dirawat. Passion itu bisa ditemukan dari hal-hal kecil yang kita senangi,” terang perempuan yang sudah 17 tahun malang melintang di dunia jurnalistik ini.

Najwa memberi contoh banyak anak-anak muda yang suka menonton film korea. “Tetapi jangan berhenti sampai disitu saja. Ketika kamu tertarik dengan film Korea, kamu bisa belajar budayanya, kamu bisa pelajari bahasanya, dengan begitu mungkin kamu bisa pergi ke sana karena mendapatkan beasiswa dan sampai memperoleh gelar doktor” tuturnya.

Sebagai duta baca Indonesia, perempuan berusia 39 tahun itu tak lupa menyebarkan virus membaca kepada civitas academica UKSW yang memenuhi Balairung Universitas. Dikatakannya, ada dua hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan minat baca.

“Jangan membatasi diri, bacalah buku apapun yang kamu sukai komik, novel atau apapun. Jangan berpikir bahwa membaca itu harus buku-buku tebal dengan topik-topik tertentu. Kedua, membaca itu dilatih. Misalnya dengan memasukkan dalam kegiatan sehari-hari, lima menit sebelum makan pagi, lima menit lagi sebelum mandi, lima menit lagi setelah makan malam dan lima menit lagi sebelum tidur,” jelas Nana.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya